tag:blogger.com,1999:blog-60392310451878499272024-03-13T21:29:30.868-07:00LIFELIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.comBlogger43125tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-70621340127877156532011-01-20T20:26:00.000-08:002011-01-20T20:26:43.640-08:00Pajak Engga Jelas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTkKuFJR0GI/AAAAAAAAACw/wjiioV2_4JQ/s1600/warteg+kiting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTkKuFJR0GI/AAAAAAAAACw/wjiioV2_4JQ/s320/warteg+kiting.jpg" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 18.0pt;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 18.0pt;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 18.0pt;">Oleh : Rizky Febryna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Rencana Pemda DKI Jakarta belakangan ini yang akan mengenakan pajak bagi pengusaha warung tegal alias WARTEG dengan alasan menambah penghasilan asli daerah dari sector pajak, menuai hujatan dari berbagi kalangan.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah sebaiknya memikirkan kembali niatnya untuk memungut pajak kepada pengusaha warteg yang berpenghasilan minimal 60 juta rupiah pertahun atau kurang lebih berpenghasilan 165 ribu rupiah perhari. Pemerintah beralibi hal ini dilakukan agar terciptanya keadilan dengan pengusaha restoran yang omsetnya tidak jarang dibawah omset warteg.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemda DKI Jakarta seharusnya berkaca diri atas dasar apa mereka ingin memungut pajak kepada pengusaha warteg, apa sekiranya yang telaah mereka lakukan untuk membuat mereka merasa pantas memungut sejumlah pajak kepada para pengusa warteg di Jakarta. Rencana yang akan mulai diberlakukan pada awal januari 2011 ini sekiraanya dinilai terlalu mengada-ngada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penambahan pendapatan asli daerah tidak perlu sampai memungut pajak kepada warteg, hal itu dapat dilakukan dengan memberantas korupsi yang dilakukan oleh pengusaha kelas kakap yang kerap kali memanipulasi pajak mereka. Atau dapat juga dilakukan penghematan serta pengevisinsian penggunaan dana APBD DKI Jakarta. Apabila hal ini tetap dilaksanakan dikhaawatirkan hanya akan meningkatkan praktik korupsi di Indonesia serta melahirkan mafia pajak baru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Para pengusaha warteg sudah tentu menolak rencana Penda DKI ini, karena apabila rencana ini dijalankan maka para pengusaha warteg harus menaikan harga dagangan mereka dan secara otomatis para pelanggan mereka yang kebanyakan kalangan menengah kebawah akan merasa keberatan sehingga mengebabkan menurunnya omset penjualaan meraka. “Masa tukkang becak makan pake tempe ama sayur saja yang harganya paling 4000 rupiah harus pake bon terus ditambah pajak 10 %<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kan tidaak masuk akal,” kata salah seorang pengusa warteg di Jakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak hanaya pengusaha warteg saja yang menolak rencana Pemda DKI Jakarta ini, partai Gerindra dan juga Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia juga menolak dengan keras rencana ini. Pemda DKI seharusnya sadar sebelum memutuskan untuk memungut pajak dari pengusaha kecil seperti pengusaha warteg, seharusnya pemda berbenah diri terlebih dahulu terhadap masaalah yang telah lama adaa namun sampai sekarang belun juga dapat terselesaikan seperti penyelewengan dana dari hasil pajak sector-sektor lain yang tidaak jelas pergi kemana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mungkin apabila masyarakat melihat dan merasakan adanya perubahan pembangunan di DKI Jakarta, seperti sarana dan prasaran umum yang nyaman sebagai hasil dari pajak yang mereka bayarkan. Masyarakat tidak aakan begitu kebertan dengan berbagai pajak yang dibebankan. Namun kenyatanya, pajak yang dibayarkan oleh masyarakat dengan susah payah malah digunakan untuk membiayai para pejabat study banding tidak guna ke luar negri. Atau digunakan untuk membiayayi para koruptor jalan-jalan bersama keluarga mereka menonton pertantingan tenis di bali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang dapat dilakukan oleh pemerintah saat ini hanyalah berusaha mengembalikan kepercayan masyarakat akan kinerja pemerintah dalam pembangunan dan pengelolaan uang rakyat yang traansparan serta bebas korupsi. Karena apabila pemerintah bisa mendapatkan kepercayaan kembali dari rakyat, jangankan pajak yang pemerintah minta nyawapun akan diberikan oleh rakyat demi terciptanya negara yang aman, nyaman, dan pastinya bebas korupsi.<o:p></o:p></span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-89036849259927298232011-01-20T00:01:00.000-08:002011-01-20T20:26:28.632-08:00Teluk Naga Dihantam Ombak Besar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTftqgJ281I/AAAAAAAAACs/G1XvLnKN-T8/s1600/rumah+rusak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTftqgJ281I/AAAAAAAAACs/G1XvLnKN-T8/s320/rumah+rusak.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;"><b>SEBUAH </b>rumah dari warga setempat, Ibu Mila, hancur </span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;">dihantam ombak besar, di Teluk Naga, Tangerang,</span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;">Selasa (18/1). Ia bersama Ibu dan Anaknya kini harus</span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-small;">mengungsikan diri bersama korban lainnya.</span></div></td></tr>
</tbody></table><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><b style="font-weight: bold;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tangerang –</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Gelombang Tinggi menghantam puluhan rumah warga hingga menyebabkan permukiman nelayan tergenang air setinggi 30 hingga 50 sentimeter.<o:p></o:p></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Beberapa nelayan yang tidak bisa melaut menghabiskan waktunya dengan menjaga perahu agar tidak bertabrakan satu sama lain. Ada juga nelayan yang memperbaiki jarring ikan serta memperbaiki dan mengecat perahu.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Petugas SPBN Tanjung Pasir Riman, mengatakan gelombang yang besarnya kira-kira empat meter terjadi pada pukul 04.00 WIB. Pondasi SPBN akhirnya jebol karena tidak lagi dapat menahan hantaman ombak selama berjam-jam. Menurutnya, hingga hari ini (rabu 19/1) SPBN tersebut tidak beroperasi. “Selain pondasi, mesin SPBN juga rusak,” Terangnya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dikatakan Riman, sudah beberapa hari ini gelombang besar belum juga reda dan para nelayan enggan melaut karena takut. Hal ini berimbas pada omset SPBN. “Nelayan takut melaut, jadinya yang beli bahan bakar makin berkurang,” ujarnya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karnadi, seorang nelayan menuturkan, selain pondasi SPBN jebol, puluhan permukiman nelayan di RW 02, Desa Tanjung Pasir tergenang air kira-kira 30 hingga 50 sentimeter. Air laut masuk ke permukiman warga karena tanggul penahan ombak jebol. “Setiap angin besar datang dari arah utara, air laut masuk ke permukiman warga,” ungkapnya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selain itu, sambung Karnadi, hujan disertai angin besar juga menghancurrkan dua kapal nelayan karena saling berbenturan. “Nelayan banyak yang rugi karena tidak melaut,” jelasnya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Guswanto mengatakan, kecepatan angin pada saat itu mencapai 25 – 35 knots atau 50 – 68 Km/jam. Angin berkecepatan tinggi itu, sambungnya, akan melanda daratan Pulau Jawa termasuk Tangerang sampai April 2011. Guswanto menghimbau para nelayan untuk berhati-hati terhadap cuaca saat ini. Karena ada indikasi badai tropis vince, perbedaan tekanan udara jadi besar, sehingga angin bertiup kencang dan waktunya tidak bisa diprediksi. “Bisa pagi, siang atau malam. Tapi biasanya sesaat sebelum hujan turun,” tegasnya. (Vicky)<b><o:p></o:p></b></span></span></div></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-17912775915857508462011-01-19T21:43:00.001-08:002011-01-19T21:45:25.685-08:00Poconggg Idola Baru<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTfJN57q2dI/AAAAAAAAACg/T2kT9ZyxVUc/s1600/KUMPULAN+AVATAR+POCONGGG+VIA+SHUDAI+AJLANI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTfJN57q2dI/AAAAAAAAACg/T2kT9ZyxVUc/s320/KUMPULAN+AVATAR+POCONGGG+VIA+SHUDAI+AJLANI.jpg" width="196" /></a></div><div align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span lang="EN-GB">Oleh : Alisa Agustine</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB">Kalau mendengar kata pocong, pasti yang terfikirkan di benak kita adalah sesosok manusia tak bernyawa yang dibalut kain kafan berwarna putih dengan kepala, kaki dan tangan terikat. Sosok tersebut memiliki kesan menyeramkan, karena selain dikenal sebagai bentuk sebagaimana manusia telah tak bernyawa lagi, tapi kini wujud pocong diidentikan dengan sosok mahluk halus yang sangat menyeramkan, maka tak jarang beberapa film horror mengangkat cerita mengenai pocong.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB">Namun, kini sosok pocong tak hanya dikenal sosok mahluk halus yang menyeramkan. Malahan kini pocong menjadi idola banyak orang. Tanya kenapa? Ya, dunia twitter kini sedang ramai oleh kehadiran seorang pengguna akun yang bernama poconggg. Sebuah akun di twitter yang unik dan lucu, yang mempunyai <i>follower</i> (sampai ketika artikel ini ditulis) mencapai <span class="statscountnumeric">160,196</span> orang. Dan yang hebohnya, si <b><span style="font-weight: normal;"><a href="http://twitter.com/Poconggg" target="_blank" title="@Poconggg"><span style="color: black; text-decoration: none;">Poconggg</span></a> </span></b>(<i>ditulis dengan tripel G</i>) ini tidak mem-<i>follow</i> satu orang pun. Entah karena dia belagu tidak mau mem-follow siapapun atau karena dia memang ingin membuktikan bahwa ia bisa terkenal dengan sendirinya tanpa harus berdiri “nangkring” pada sebuah nama atau seseorang yang sudah terkenal.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-GB"> </span><span lang="SV">Akunnya tersebut bisa ditemukan di www.twitter.com/poconggg. Selain itu poconggg juga memiliki blog yang dimana blog tersebut bisa dibilang luar biasa. Mengapa dibilang luar biasa, karena hanya dalam waktu sehari sejak blog pertama kali dibuat, terdapat 37.000 pengunjung untuk melihat blognya. Dan sampai sekarang blog yang beralamatkan www.poconggg.com itu memiliki 2815 followers. Dan, beginilah komentarnya mengenai heboh blognya tersebut ”<b><span style="font-weight: normal;">Bayangin, dalam 3 hari aja yang ngunjungin blog ini udah banyak bangeeeettt (tolong bayangin muka gue versi se-unyuu mungkin pas lagi baca kalimat yang ini). Hari pertama gue launching, yang ngunjungin blog ini 37.000an orang. Hari kedua, 6.000an orang. Dan hari ini, hari ketiga, 11.000an orang!”. Yang datang pun tak hanya dari Indonesia, pengunjung Blog nya juga banyak berdatangan dari luar negri. Itu dibuktikan dengan gambar yang ia ambil dari jumlah pengunjung berdasarkan wilayah, dimana setelah Indonesia, ada dari Kanada dan Amerika Serikat diurutan tertinggi selanjutnya.</span></b></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="SV" style="font-weight: normal;">Memang pertama kali poconggg dikenal lewat akun twitternya yang menggelitik sehingga banyak orang bersedia untuk jadi followers nya. Yang membuat akun twitter nya menarik yaitu kata- kata pada setiap kicauannya. Sangat lucu dan menggelitik sehingga tak heran setiap twitt nya menjadi TT karena saking banyaknya orang me-retweet kicauannya. Jangan salah, hanya dengan kata ”conggg” tweet tersebut bisa menjadi TT di twitter dan mengalahkan tweet justin bieber dan topik mengenai Irfan bachdim untuk jangan keluar dari timnas, di</span></b><span lang="SV" style="font-weight: normal;"> </span><i><span lang="SV">#stayherebachdim.</span></i><b><span lang="SV" style="font-weight: normal;"> </span></b></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="SV" style="font-weight: normal;">Tak hanya kata- kata pada setiap twitt nya yang menarik, tapi juga pada gambar dirinya di gambar profil twitter. Avatarnya sangat up-to-date dimana setiap ada event hari spesial tertentu dia pasti mengganti avatarnya sesuai dengan hari tersebut. Seperti misalnya, saat hari perayaan idul adha, di gambar dirinya yang berbentuk pocong, ia mengenakan baju koko. Ketika dunia dihebohkan mengenai Justin Bieber, ia pun mengganti gambarnya dengan wajah justin bieber dibalutan kain kafan bercorak warna hijau. Saat Hari natal, gambarnya bertemakan sinterklas, dan terakhir saat perayaan tahun baru kemarin, ia membuat avatarnya dengan memberikan warna pada bajunya (kafan) dan hiasan- hiasan disekelilingnya seperti terompet. Namun diluar hal itu, semuanya tidak ada maksud menyindir atau sebagainya, ia hanya bermaksud menghibur para followersnya.</span></b></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">Poconggg memaparkan dirinya di info twitternya dengan “A Paranormal and Ghost from Indonesia. This is Pocong’s Official Twitter Page. For fun, Follow me. No offense. | Contact Perconggg (yang dimana maksudnya adalah contact person) : </span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;">almarhumpoconggg@yahoo.com</span></b><b><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;"> |</span></b><span lang="EN-GB"><a href="http://www.poconggg.com/" target="_blank" title="www.poconggg.com"><span style="color: black; text-decoration: none;">http://www.poconggg.com</span></a>. dari situ bias dilihat, kekonyolan dari sang poconggg. Namun kini ada satu yang disebut- sebut sebagai saingan poconggg yang juga berkedok misterius yakni pengguna akun @terselubung. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB">Dunia twitter di Indonesia sempat dihebohkan oleh perseturuan antara @poconggg dengan @terselubung. Dimana terselubung menantang poconggg untuk bertaruh mengalahkan jumlah followers dari sherina munaf. Dan bagi yang kalah harus menunjukkan jati diri sebenarnaya dengan menunjukan wajah aslinya si pengguna. Awalnya poconggg menyetujui tantangan dari terselubung tersebut, namun entah mengapa akhirnya poconggg membatalkannya dengan mengeluarkan kicauan “<span class="entry-content">Ralat tweet sblmnya: gw ga jd nrima tawaran @</span><span class="tweet-urlusername">terselubung</span><span class="entry-content">. Deal hrs dgn salaman& kyknya mustahil”.</span></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB">Dan kini yang dinanti- nanti oleh para penggemar poconggg adalah launching buku yang telah dijanjikan dalam postingan blognya. Buku berjudul “<b><span style="font-weight: normal;">MY NAME IS POCONGGG AND I’M NOT A TERRORIST! </span></b>” ini diprediksi akan menjadi calon buku best seller, dilihat dari banyaknya orang yang menantikan keluarnya buku tersebut. Dan buku tersebut kabarnya tengah digarap oleh sang penulis yakni sang poconggg. </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="EN-GB">Kehebohan mengenai poconggg pun menarik perhatian salah satu stasiun radio swasta terkenal di Jakarta untuk mengundangnya hadir sebagai bintang tamu. Namun sampai saat ini belum ada orang yang tahu, siapa poconggg itu sebenarnya. Dan sampai kapan sosok poconggg akan dipertahankan. Ada banyak pendapat, bahwa poconggg itu adalah Raditya Dika, orang yang terkenal melalui tulisan di blognya. </span><span lang="SV">Perkiraan tersebut pun beralasan, karena dilihat dari gaya penulisan ada kemiripan antara poconggg dan Raditya Dika. Tapi sampai saat ini semua hal itu belum bisa dipastikan. Mengenai hal itu, poconggg pun berkicau di twitternya “<b><span style="font-weight: normal;">@</span></b></span><b><span lang="EN-GB" style="font-weight: normal;"><a href="http://twitter.com/radityadika"><span lang="SV" style="color: black; text-decoration: none;">radityadika</span></a></span></b><b><span lang="SV" style="font-weight: normal;"> lucu ya dith ngeliat orang yang ngaku² punya bukti kalo lo itu gue :p”</span></b><span lang="SV">. Entah memang karena itu bukan dia, atau hanya untuk berpura- pura.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="SV"> Kita tunggu saja waktunya kapan diketahui wujud asli dari wujud poconggg yang misterius dan kharismatik itu. Dari sisi pocong tersebut banyak yang bisa diambil nilai lebihnya, bahwa ia bisa terkenal tanpa menebeng di nama orang lain, dan tulisan- tulisannya di setiap postingan blog ataupun kicauan twitter merupakan sesuatu hal yang kreatif dan inspiratif yang tidak semua orang bisa melakukannya. Dengan menyajikan warna baru dalam dunia menulis, diharapkan hal itu bisa membangkitkan semangat menulis di Indonesia yang dimana budaya menulis dan membaca masihlah sangat rendah.</span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-50915956960137745882011-01-19T21:43:00.000-08:002011-01-19T21:43:11.628-08:00Semua Berawal Dari Membaca dan Menulis<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTfLNwOi8VI/AAAAAAAAACk/7j_mUOq41pM/s1600/blog.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTfLNwOi8VI/AAAAAAAAACk/7j_mUOq41pM/s1600/blog.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Banyak orang menyepelekan mengenai hal membaca dan menulis. Padahal kedua hal tersebut merupakan faktor yang sangat penting dalam jalannya kehidupan seseorang. Tak ada orang pintar yang tidak belajar. Dan salah satu teknik memperoleh pembelajaran adalah dengan membaca. Dari membaca kita dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru yang selama ini belum didapat.</span><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN"><span> </span>Namun sayangnya di Indonesia budaya membaca dan menulis sangatlah minim. Untuk bangsa Indonesia budaya membaca dan menulis hanya dilakukan oleh kalangan tertentu, yaitu oleh orang- orang yang terdidik dengan baik atau kalangan intelektual. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Bila seseorang ingin maju maka sangat tepat bila ia mengadopsi budaya tulisan- membaca dan menulis- sebagai kebiasaan dan kebutuhannya. Bandingkan Indonesia dengan negara- negara seperti Singapura, Jepang, Australia, Eropa dan Amerika yang dimana mereka maju karena kualitas sumber daya manusianya. Dan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas mereka adalah budaya membaca. Membaca dan menulis sudah menjadi konsumsi hidup mereka sehari- hari. Maka pastilah bila seseorang ingin maju maka mereka harus membiasakan diri untuk banyak membaca dan menulis,dan kemudian melakukan otodidak- belajar secara mandiri- serpanjang waktu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Mungkin salah satu faktor minimnya minat membaca di Indonesia adalah karena masyarakat Indonesia sering kali disuguhi berbagai tawaran memikat yang meminimkan tindakan masyarakat untuk membaca tetapi dominan dengan menyimak. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi terutama pada televisi dan radio yang begitu pesat telah menggeser tradisi baca dan tulis yang belum begitu mengakar kuat di Indonesia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Cerminan budaya terlihat kontras antara negara Jepang dengan negara Indonesia. Selain perbedaan negara Jepang yang sudah negara maju dan Indonesia negara terpuruk, dari cerminan kebudayaannya di Jepang setiap warganya tidak pernah menyia- nyiakan waktu sedikit pun. Di perjalanan dalam kendaraan umum seperti bis, mereka memanfaatkan waktu berharga dengan membaca baik koran, buku ataupun majalah. Sedangkan Indonesia, diperjalanan menunggu sampai tempat tujuan mereka tertidur manis di dalam bis. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Kegiatan membaca dan menulis haruslah diterapkan sejak kecil sehingga ketika manusia sudah dewasa, hal membaca dan menulis bukanlah suatu kewajiban tetapi suatu keharusan. Dimana mereka ketergantungan akan membaca dan menulis. Namun sampai saat ini di Indonesia masih minim akan hal tersebut. Fenomena inilah penyebab mutu bangsa yang besar ini susah untuk berkompentisi. Karena warganya belum terbiasa membaca dan menulis akibatnya mereka cuma memiliki </span><span lang="ES">pola fikiran yang kurang kritis dan analitis. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="ES">Mengatasi fenomena ini lebih tepat dengan menghidupkan kembali gerakan gemar membaca dan gemar menulis dari level pendidikan yang lebih rendah (Tk dan SD) sampai keperguruan tinggi yang langsung diimplementasikan dalam kehidupan dan bukan cuma hanya lewat seminar dan simposium yang hanya dihadiri oleh kalangan tertentu yang cendrung untuk mengkonsumsi guna memperkaya wawasan sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB">Alisa Agustine</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB">082075</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB">5E/ Jurnalistik</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB">Ilmu Komunikasi</span></b></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-74214618844542031422011-01-19T20:20:00.000-08:002011-01-19T22:22:54.892-08:00Dicekik Plastik<div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>DICEKIK PLASTIK</b></span></span></div><div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><b>oleh: Naufal Rizqi Muttaqien (082104)</b></span></span></div><div align="CENTER" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">SEKARANG ini, plastik sudah di mana-mana. Tanpa kita sadari, plastik sudah mencakup segala aspek kehidupan dan hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan kita sebagai manusia sehari-hari. Misalnya saja yang paling dekat dan sering kita gunakan hampir setiap hari: kantong plastik kresek! Ya, keberadaan kantong plastik kresek sebenarnya sungguh meresahkan dan mengancam. Namun, seakan kita tertipu. Keberadaan plastik jenis ini terlihat bak pahlawan belanja karena memudahkan dan mengefisienkan aktivitas jual-beli kita. Bayangkan, hanya dengan sepotong plastik kresek, barang-barang yang kita beli dengan mudah terwadahi dan gampang dibawa ke mana-mana. Menyenangkan, bukan? Tapi, jika melihat hasil akhirnya, sungguh keberadaan jenis plastik ini sangat mengancam. Untuk kita sebagai manusia, juga lingkungan dan Bumi yang kita tempati.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Ini terlihat sangat bertentangan dengan semangat dunia yang sedang gencar-gencarnya berkampanye ‘</span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><i>STOP GLOBAL WARMING</i></span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">!’. Kenapa? Karena salah satu usaha mencegah dan menghentikan pemanasan global yaitu dengan bergaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Tapi, dengan semakin banyak keberadaan jumlah plastik kresek sekarang ini, gaya hidup ramah lingkungan yang sebelumnya diusung hanya formalitas belaka. Seakan mematahkan semangat Stop Pemanasan Global!</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Usaha pencegahan lingkungan dari kerusakan hanya wacana saja. Tapi dalam praktiknya, di lapangan justru kita semakin merusak Bumi dengan terus menerus memakai plastik kresek setiap belanja.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> Plastik memang berbahaya bagi lingkungan. Namun, bukan berarti kita harus antipati terhadap keberadaannya. Tidak semua jenis plastik berbahaya. Ada beberapa jenis plastik yang justru memudahkan hidup kita, bahkan bisa didaur ulang. Namun, keberadaan jenis plastik kantong kresek yang biasa kita gunakan ketika belanja ini memang beda. Jenis plastik ini memang relatif tidak ramah lingkungan dan merusak alam. Selain sulit terurai oleh tanah, plastik jenis ini juga mencemari air dan tanah. Sehingga, pengurangan, bahkan penghentian pemakaian—juga produksi—plastik jenis ini untuk keperluan belanja memang benar adanya. Memang sudah seharusnya kita lakukan sedari dulu.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Ya, dengan mengurangi dan menghentikan pemakaian serta produksi plastik kresek belanja memang alternatif cara yang cukup mudah untuk diterapkan dalam rangka penyelamatan lingkungan dan </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><i>global warming</i></span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">. Mari kita mulai berkontribusi untuk Bumi dengan cara yang tidak terlalu sulit dan sebenarnya, dekat dengan aktivitas keseharian kita, yaitu berbelanja. Kegiatan belanja memang cukup menyumbang andil besar dalam perusakan lingkungan. Karena dengan kita berbelanja, berarti kita juga menambah pemakaian plastik kresek. Ini sangat tidak sehat. Untuk kita sebagai manusaia, bahkan bagi Bumi tempat tinggal kita.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Sepertinya, bergaya hidup tanpa plastik kresek memang sudah saatnya digalakan. Hentikan produksi plastik kresek untuk belanja, dan beralihlah pada kantong belanja ramah lingkungan. Jadi, kita tidak hanya berbelanja, tapi juga ikut urun serta menyelamatkan dunia. Jangan khawatir akan kesusahan dengan gaya belanja sehat ini. Keberadaan plastik kresek justru semakin menyusahkan kita di hari nanti karena efek buruk yang ada di dalamnya. Mari kita mulai usaha penyelamatan lingkungan kita dengan perlahan-lahan mengurangi, dan yang nantinya benar-benar menghentikan sama sekali pemakaian plastik kresek untuk berbelanja.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Usaha pengurangan perlahan-lahan ini memang dirasa cukup sulit. Tapi, ini hanya </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><i>mindset</i></span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> kita saja yang terbiasa dimanjakan oleh kantong plastik kresek. Jika bukan sekarang, kapan lagi kita berkontribusi untuk Bumi? Sekilas, ini memang tidak mudah. Apalagi segala hal di sekitar kita memang kebanyakan berbahan dasar plastik. Terlebih plastik kresek untuk berbelanja. Selain murah dan praktis, keberadaannya memang sulit lepas karena kita sudah terbiasa disuguhi dan diwadahi dengan plastik tersebut jika berbelanja. Namun, sudah harus kita sadari bahwa kemudahan itu hanya semu alias sementara. Pengurangan kantong plastik kresek memang harus direalisasikan. Jangan hanya angan.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya plastik kresek belanja. Antara lain yaitu, Pertama, kurangi pemakaian kantong plastik kresek dalam berbelanja. Bawalah kantong belanja sendiri ketika berbelanja. Dengan begini, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk kita terlebih dahulu. Stop perlahan pemakaian kresek ini. Gunakan plastik dengan bijak dan seperlunya saja. Tekankan seminim mungkin pemakaian plastik kresek. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Kedua, pakai kantong belanja yang ramah lingkungan. Biasanya, terbuat dari </span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"><i>polyethylene</i></span></span><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">. Bahan ini cukup baik dan kuat menampung barang-barang belanjaan kita. Jadi, tidak usah khawatir akan fungsinya. Bahkan, jenis kantong belanja ramah lingkungan ini lebih praktis dibawa ke mana-mana ketimbang dengan plastik kresek.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">Tanpa kita sadari, keberadaan plastik kresek di sekitar kita bukan memudahkan aktvitas berbelanja kita. Namun, justru membahayakan kehidupan kita nantinya. Kegiatan berbelanja sebenarnya bukan hanya bertambahnya aliran sampah, tapi juga semakin meluberkan aliran plastik di mana-mana. Kita sudah dikepung plastik dari segala penjuru. Kita seakan-akan dicekik oleh keberadaan dan banyaknya jumlah plastik seakan tidak bisa lepas dari gaya hidup yang serba plastik dalam berbelanja dan aspek lainnya. Namun, segalanya bisa kita lawan dengan mengurangi pemakaiannya dan menghentikan produksinya. Agar kita bisa hidup dan bernafas dengan lebih leluasa dan lebih sehat karena terbebas dari cekikan plastik serta bahaya kantong plastik kresek.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
<span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;">[diajukan sebagai UAS matakuliah Jurnalisme Online] </span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTe4G10tYWI/AAAAAAAAACc/zklwjd9qWfw/s1600/NoPlasticBag.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTe4G10tYWI/AAAAAAAAACc/zklwjd9qWfw/s320/NoPlasticBag.JPG" width="320" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Times New Roman,serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span> </div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-66263399208240605642011-01-19T01:24:00.000-08:002011-01-19T22:23:43.106-08:00Jakarta Ibu Kota atau Ibu-nya Macet?<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTaQBy6x3rI/AAAAAAAAACY/MCoCsQm8yU8/s1600/IMG_4524.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTaQBy6x3rI/AAAAAAAAACY/MCoCsQm8yU8/s320/IMG_4524.JPG" width="320" /></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jakarta oh Jakarta, mungkin orang-orang sudah terbiasa mendengar tentang kemacetan kota Jakarta. Khusus nya warga Jakarta sendiri yang hampir setiap hari menikmati keindahan kota Jakarta dengan kemacetan. Kemacetan kota Jakarta mungkin sangat sulit sekali di tanganin, khususnya oleh pemerintah. Kenapa? Karena menurut para pendapat masyarakat Jakarta, pemerintah hanya mengumbar-umbar janji dalam menangani kasus kemacetan yang kian hari kemacetan di kota Jakarta semakin parah.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut kabar yang terdengar, kemacetan Jakarta di tahun 2011 ini jalan-jalan di Jakarta akan lumpuh total. Berita seperti ini sudah membuat masyarakat semakin kecewa, karena kota Jakarta adalah tempat dimana mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Tetapi untuk sampai ke kantor saja membutuhkan waktu yang cukup lama dan sangat menyita waktu. Pemimpin kota Jakarta seharusnya berani mengambil resiko dalam mengatasi kemacetan kota Jakarta.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="apple-style-span">Pembangunan infrastruktur dan kemauan pemimpin untuk melayani masyarakat menjadi prioritas pekerjaan pemerintah. Artinya pemerintah membangun sistem transportasi massa terpadu terlebih dahulu dengan meningkatkan pelayanan prima. Masyarakat akan bergerak dari kendaraan pribadi ke angkutan umum jika pelayanan memadai, menyangkut keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu. <span style="color: black;">Selain itu, penggunaan kendaraan umum seperti bus trans Jakarta selamanya tidak akan menjadi efektif, jika pemerintah tidak berani mengurangi porsi kendaraan pribadi di jalan raya.<o:p></o:p></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><br />
</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemerintah juga harus mengurangi tingkat penggunaan kendaraan bermotor dan pembuatan jalur khusus bagi kendaraan bermotor. Tetapi tidak hanya pemerintah saja yang harus berusaha mengurangi tingkat kemacetan kota Jakarta, masyarakat atau pengguna jalan juga harus berpartisipasi untuk mengurangi kemacetan kota Jakarta.</span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Caranya mungkin bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana yang seharusnya sudah bisa menjadi kebiasaan masyarakat Jakarta sebagai pengguna jalan. Yaitu dengan mematuhi peraturan lalu lintas yang merupakan sebagian penyebab kemacetan kota Jakarta. (Alif Nurul Hidayah)<o:p></o:p></span></span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-38734370069896695782011-01-17T23:51:00.000-08:002011-01-19T22:22:54.893-08:00<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px; font-weight: bold;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px; font-weight: bold;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Kawasan Kota Tua: Mengenal Jakarta Tempo Dulu<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px; font-weight: bold;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px; font-weight: bold;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Kota Serang menjadi titik tolak awal perjalanan saya menuju terminal kalideres,Jakarta barat. Dengan menaiki bis Asli Prima rute Labuan-Kalideres yang dikenal dengan kecepatannya di jalan Toll, guna memangkas waktu perjalanan. Dan selalu memanjatkan doa disetiap bis menyalip mobil didepannya tanpa menginjak rem.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Pintu bis terbuka perlahan dengan siulan kernek memberi tanda kepada pengguna jalan yang lain untuk menghindar. Tiba diterminal Kalideres, Jakarta Barat, dibawah terik matahari diselimuti asap debu angkutan umum tanpa henti menyerang sistem pernapasan. Sebuah perjuangan untuk berwisata menuju kawasan kota tua Jakarta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Kawasan kota Tua Jakarta merupakan objek wisata dengan menyajikan gedung-gedung peninggalan colonial Belanda sebagai daya tarik pengunjung. Disana terdapat beberapa gedung, museum Fatahilah salah satu gedung yang selalu ramai dikunjungi. Gedung ini sebelumnya adalah pusat pemerintahan colonial Belanda saat menjajah Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Tepat jam 11.30, bis Asli Prima tiba ditujuan akhir yakni terminal Kalideres. Saya turun, lalu berjalan kaki sekitar kurang lebih 30meter menuju Shulter TransJakarta yang menjadi tujuan pertama saya. Menaiki fasilitas umum TransJakarta atau lebih dikenal dengan Busway yang menjadi symbol baru kota Jakarta ibukota Indonesia. Untuk menaiki TransJakarta, kita harus membeli karcis seharga Rp.3500 bisa berkeliling Jakarta tanpa keluar dari shulter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Di dalam perjalanannya selama 6 tahun, Transjakarta Busway sudah melayani 8 koridor dengan total panjang lintasan 123,35 km yang merupakan lintasan terpanjang di dunia dalam sistem BRT, serta telah mengangkut penumpang rata-rata 250.000 orang per hari. Dan selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan melakukan evaluasi dan pengawasan dengan berkoordinasi instansi terkait dan dukungan dari masyarakat. (www.transjakarta.co.id )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Shulter busway kalideres sepi dari kesibukkan rutinitas warga tangerang dan Jakarta untuk melakukan kegiatannya dipenjuru kota Jakarta. Tak perlu menunggu waktu lama saya untuk mengantri membeli tiket busway dan melewati palang tiket yang dijaga oleh beberapa petugas untuk mempermudah penumpang melewati palang tiket. Saya duduk dibangku <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menunggu sebentar, busway sudah siap mengantarkan keliling kota Jakarta melihat kehidupannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Busway koridor 3 (kalideres-harmoni) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terlihat hanya beberapa penumpang dan saya ada didalamnya duduk dibangku pojok belakang. Busway beranjak jalan meninggalkan shulter kaideres setelah menunggu penumpang selama 5menit. Tak lama kemudian busway berjalan perlahan didepan pintu gerbang terminal menghindari pengendara motor yang melanggar lampu merah dan sempat membuat kemacetan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">“Gimana mau jalan lancar? Kalo pada ngelanggar lampu merah. Mana polisi lalulintasnya diam aja.” Keluh penumpang wanita dengan wajah etnis cina. Membawa mimik wajah penumpang lain ikut merasakan kesal yang dialami wanita, termasuk saya terbawa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Keluar dari terminal busway bergetar dan mengeluarkan bunyi denyit mur-mur bangku, karena jalan berlubang sepanjang jalan dari shulter kalideres sampai shulter sumur bor. Ada 11 shulter busway. Pekasih, Sumur Bor, Rawa Buaya, Jembatan Baru, Dispenda, Jembatan Gantung, Taman Kota, Indosiar, Jelambar, Grogol dan Harmoni adalah daerah shulter busway yang harus saya lewati untuk menuju tempat Transit sementara di shulter Harmoni. Dan membutuhkan waktu 45menit dalam keadaan lancar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Perjalanan berjalan lancar sampai shulter Dispenda, tapi terjadi keterlambatan sekitar 5 menit di setiap shulternya hingga shulter Indosiar. Macet dan juga menerobosnya kendaraan lain ke jalur busway atau subbusway adalah faktor penyebab keterlambatan. Dari awal sampai saat ini, saya mulai merasa tidak nyaman menggunakan kendaraan umum walaupun kendaraan itu diurus oleh pemerintah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Mulai sesak suasana dalam busway dipenuhi oleh orang yang sedang mengejar waktu perjalanan. Dan petugas penjaga pintu bis tidak membatasi jumlah penumpang yang masuk kedalam busway. Membuat suhu dalam busway dingin menjadi panas oleh keringat penumpang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Lebih dari 1jam perjalanan dari Kalideres menuju Harmoni, saya tiba di shulter Harmoni yang menjadi salah satu shulter transit terpenting di Jakarta. Karena shulter Harmoni menghubungkan semua koridor busway di Jakarta. Dari harmoni kita bisa menuju Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Turun dari busway berharap tidak lagi berdesakkan menunggu busway yang menuju Stasiun Kota Jakarta tujuan utama saya. Tapi saya mendapatkan barisan orang berdesakkan antri disetiap pintu shulter yang menuju Blok M, Pasar Baroe, Pulo Gadung, Kota, Matraman dan Kalideres. Suasana yang berbeda dengan shulter kalideres yang menjadi titik awal perjalanan saya tadi sepi. “ jam segini emang lagi rame-ramenya, soalnya jam makan siang.” Jawabanya Tamrin petugas keamanan shulter Harmoni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Dalam antrian lebih dari 6meter ini memisahkan wanita dengan laki-laki, sesuai dengan peraturan baru demi kenyamanan penumpang. Menunggu sekiranya 7menit busway belum juga bisa mengantarkan saya ketempat tujuan. Satu persatu busway hanya lewat tanpa menaikkan penumpang. Datang busway yang ditunggu, tapi saya belum juga dapat memasuki busway tesebut, masih harus berdesakan dan berebutan masuk kedalam busway.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Seperti dalam perjalanan Kalideres-Harmoni, busway berhenti di 4 shulter busway. Saya harus melewati shulter Sawah Besar, Olimo, Glodok dan Stasiun Kota. Sempat berdesakkan saat memasuki busway, saya duduk dengan nyaman di bangku hadap-hadapan belakang dan tidak merasakan guncangan seperti perjalanan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Berbeda perhatian kualitas jalan busway Jakarta pusat dengan Jakarta barat dari system pelanggaran menerobos sub-busway. Selama perjalanan saya menikmati sekali pemandangan yang disajikan gedung-gedung tua sepanjang jalan Gajah Mada. Melintasi daerah Glodok yang sudah tersohor dengan barang elektroniknya murah. Dan juga melihat barisan kendaraan bajaj parkir dipinggir jalan menunggu penumpang untuk diantarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Tidak butuh waktu lama, saya sampai pada pemberhentian busway koridor 1(Blok M-Stasiun Kota). Belum sempat sampai Stasiun Kota, penumpang mulai sepi dari shulter Glodok. Turun dari busway menyeberangin jalan melalui penyeberangan bawah tanah yang menarik perhatian saya lewat arsitekturnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Menaiki anak tangga terakhir di penyeberangan bawah tanah, saya mulai melihat gedung museum bank Mandiri yang sudah berdiri megah sejak jaman colonial. Disamping museum bank Mandiri, terdapat museum bank Indonesia dijaman Jakarta masih bernama Batavia digunakan sebagai rumah sakit gagah berdiri. Saya berjalan terus sekitar 20meter kedepan dan tampak sebuah kawasan yang berisikan gedung-gedung kuno peninggalan jaman penjajahan dengan bermacam kegiatan disana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Pukul 12.04 wib, angka yang ditunjukkan jam tangan saya saat memasuki kawasan kota tua yang panas. Beberapa langkah memasuki pintu gerbang, banyak terdapat seniman tattoo temporer menjajakan dagangannya. Dan tidak jauh dari tempat saya berdiri melihat hasil tattoo temporer, mata saya tertarik melihat studio foto luar ruang yang menggunakan mobil dan motor antic sebagai property foto dengan latar belakang bar yang sudah tidak terpakai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Pada saat saya mencoba melepaskan lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan energy pikiran karena desak-desakkan didalam busway. Saya duduk di pancuran halaman tenggah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Pancuran air dihalaman tenggah menjadi saksi bisu pembunuhan kejam colonial Belanda saat itu. Setiap lonceng berbunyi 3kali, menandakan bahwa akan ada tahanan yang dipenggal dan mayatnya dibuang di muara angke. Begitulah cerita dari penandu wisata kawasan kota tua sekaligus penyewa sepeda onthel bernama Zaenal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan kota tua. Sekedar refreshing, melukis, bersepeda berkeliling, sampai foto pra-wedding dilakukan disini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Ada seorang wanita tua gelandangan menghampiri saya mencoba mengambil botol air mineral disebelah kanan saya. Kedatangan wanita yang bernama Utiah, memanggil suaminya untuk ikut juga difoto oleh saya. Pasutri ini memperagakan pose yang seronok, saling berciuman didepan public umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">“Istri saya lagi hamil lima bulan, udah gitu belom makan dari tadi pagi, mana orang-orang yang dateng engga ada yang minum pake botol Aqua.” Ujar Maman. Menceritakan kehidupan keluarganya kepada saya untuk membuat saya ibasetelah mendengar. Akan tetapi Saya malah merasa risih dan tidak nyaman dengan kedatangan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Hari senin adalah waktunya museum di Jakarta tutup untuk melakukan perawatan barang museum. Pengunjung pada hari ini pun ikut berkurang jumlahnya disbanding dengan hari lain. Sebagian besar pengunjung dikawasan kota tua melakukan kegiatan berfotoria dengan teman dan pasangannya. Salah satunya pasangan Michel dengan Refika yang melakukan sesi foto pra-wedding nya dikawasan ini. “tempatnya unik dan lucu untuk foto pra-wedding kami.” Kata Michel saat saya tanyakan alasannya memilih tempat ini untuk foto pra-wedding.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Dikawasan kota tua banyak pengamen yang sering menggangu penunjung bersantai menikmati suasana kota Jakarta tempo dulu. Pengamen ini mayoritas komunitas punk Jakarta dan memaksa untuk diberikan uang imbalan setelah menyanyi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">“pengunjung yang terhormat silakan lapor bila ada tindak kejahatan seperti pemerasan dan pemaksaan kepada pihak berwajib di samping kantor pos.” Peringatan coba diberitahukan kepada pengunjung oleh petugas keamanan. Menambah ketidaknyamanan saya menikmati nuansa kota Jakarta tempo dulu. Dan tidak memungkinkan pengunjung lain pun sama merasakan yang sedang saya rasakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Saya melihat dipojok museum wayang, sebuah keluarga merasa resah dengan permberitahuan tersebut. Terlihat kepala keluarga dari keluarga tersebut memegang tangan anaknya erat dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan lainnya menggandeng istri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Lepas berkeliling kawasan kota tua Jakarta, saya mencoba mengitari mulai dari gedung bank Mandiri lalu melewati pinggir jalan kawasan kota tua. Dan melintasi parker karyawan kantor Ansuransi Jamsostek. Tiba-tiba ada tukang parker yang menawarkan tempat studio dalam gedung yang sudah tidak terpakai. Rudi penjaga parker dan anak dari pengelola tempat studio gedung PT. Kertajaya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Penyewaan gedung dihitung perjam dan tidak pembatasan kelompok yang ingin menyewa tempat tersebut. Tarif penyewaan gedung relative murah, Rp.75.000/jam setiap kelompok yang ingin melakukan pemotretan didalam gedung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Saya mempertanyakan hak milik gedung ini kepada Rudi. Dan Rudi tidak tahu-menahu pemiliknya. Dia hanya melakukan tugasnya menwarkan tempat ini sambil menjaga parker.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Sudah puas melihat Jakarta tempo dulu, saya beranjak pulang sekitar jam 4 sore menuju shulter stasiun kota. Dan kembali transit di shulter Harmoni<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dilanjutkan lagi menuju Pasar Baroe. Menuju Pasar Baroe memerlukan 20menit untuk sampai, selain tempatnya tidak jauh dari Harmoni dan juga tidak ada yang menerobos sub-busway di koridor ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Saya tidak langsung dari Harmoni ke Kalideres, alasannya saya tidak ingin berdesak-desakan menunggu lama busway koridor 3. Saya ke Pasar Baroe dulu, karena di shulter ini busway menuju Kalideres tidak terlalu ramai berdesak-desakkan mengantri. Saya bisa duduk dengan nyaman tanpa harus menunggu lama di shulter Harmoni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Harmoni lewat sudah, busway melaju pelan bahkan diam didaerah duta merlin tepatnya di lampu merah. Saat itu hari sudah sore tanda dari dimulainya kemacetan dihampir seluruh daerah yang ada di Jakarta. Sore ini pun saya juga ikut menjadi warga Jakarta yang sudah biasa dengan keadaan seperti ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Semerautnya menggunakan tanda lampu merah dan juga kurang tegasnya penegak hokum lalulintas menindak pelaku pelanggarnya. Sekitar 15 menit berlalu, busway yang saya naiki tidak bergerak maju. Dan baru bergerak sebentar sekitar 500meter sudah harus berhenti kembali menunggu lampu merah berubah menjadi warna hijau.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Sabar menunggu waktu sampai 30menit busway terlepas dari kemacetan dan dengan tenang menuju Kalideres. Kembali terdengar sahut-menyahut kata-kata kotor dari mulut penumpang menghujat para pelanggar lalu-lintas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Saya mulai kesal saat terjebak macet lagi setelah memasuki daerah Jembatan Baru. Masih dengan penyabab klasik dan saya mulai jenuh dengan tingkah laku warga ibukota yang selalu melakukan hal apa saja tanpa memikirkan kepentingan orang banyak menerobos sub-busway. Melewati Rawa Buaya Cengkareng, jalan masih tersendat sampai Sumur Bor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Kebiasaan yang harus dirubah, meningat kota Jakarta adalah ibu kota Indonesia. Dimana harus melayani masyarakatnya demi cerminan Negara Indonesia dimata dunia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Waktu pulang ke Kalideres lebih lama 2jam dari waktu berangkat. Sampai Kalideres adzan Magrib berkumandang menunjukkan sekarang jam 18.03wib dari jam tangan saya. Dan turun menuju gerbang pintu terminal, lalu menlintasi jembatan penyeberangan menunggu bis mengantarkan saya kembali ke kota Serang di halte.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">Kelelahan saya tuangkan saat tiba dikost-kostan di belakang Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang. Saya merasa kelelahan saya bukan karena berjalan mengelilingi kawasan kota tua Jakarta, tapi perjalanan menuju kesana dan pulang. Dan saya berharap adanya peraturan yang tegas untuk menindak pelaku pelanggar lalulintas, perbaikan jalan berlubang, dan kenyamanan berwisata di ibu kotadengan diberlakukannya perda yang mengatur pengelolaan tempat wisata agar penunjung dapat menikmati hari wisatanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS";">18 Oktober 2010, Serang-Jakarta-Serang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Arial Unicode MS"; mso-fareast-language: EN-US;">Andrianto Gunawan</span></i></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-84732141741287345482011-01-16T05:31:00.000-08:002011-01-16T05:32:57.246-08:00Ophiuchus, Bintang Baru ke-13<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTLzPZjHlYI/AAAAAAAAACU/FBk6TAn8Fuo/s1600/13th-sign.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTLzPZjHlYI/AAAAAAAAACU/FBk6TAn8Fuo/s1600/13th-sign.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
Belakangan ini heboh penemuan rasi bintang baru dalam jajaran astronomi yang menjadikan Ophiuchus sebagai zodiac ke 13 menggeser semua jajaran zodiac yang sudah ada.<br />
<br />
Ophiuchus adalah salah satu dari 88 rasi bintang dan juga satu dari 48 rasi yang didaftar oleh astronom ternama dunia, Cladius Ptolemaeus (Ptolemy), yang hidup tahun 90 hingga tahun 168. Ophiucus yang dalam bahasa Yunani berarti si Penangkap Ular ini menjadi satu-satunya yang tidak memiliki lambang astrologi. Mengapa tahun ini tiba-tia Ophiuchus dimasukkan dalam sistem penamaan Zodiak? Versi ilmiah ceritanya bermula saat rasi bintang ditemukan kembali oleh astronom saat mendekati matahari Februari 2006 silam.<br />
<br />
Adalah astronom Denmark, Tycho Brahe, pada tahun 1572 yang pertama kali melihat kemunculanrasi itu. Nah, rasi yang baru menampakkan dirinya lagi ini, sebelumnya tidak dikenali dan hanya disebut sebagai New Star.<br />
<br />
Rasi bintang Ophiuchus pertama kali muncul di abad kedua. Ptolemy mendaftarkan sebagai bintang ke-29 dari 48 rasi bintang. Diperkirakan rasi ini akan muncul kembali dalam jangka waktu 1.700 tahun lagi. Alasan Ophiucus tidak dimasukkan dalam astrologi barat selama ratusan tahun karena hanya ada 12 rasi bintang yang selama ini mengikuti perputaran benda-benda langit dalam sistem tata surya seperti bulan, planet, dan matahari. Karena baru, para astronot belum menemukan karakteristik serra peruntungan orang-orang yang lahir di zodiak Ophiuchus.<br />
<br />
Namun demikian, apa yang menjadi pedoman para astrolog kini sudah tidak relavan lagi jika dicocokkan dengan kondisi sekarang. Artinya, tanggal-tanggal seperti tercantum dalam masing-masing zodiak tersebut tidak lagi kondisinya secara astronomis dengan waktu sekarang. Bahkan, ternyata pita zodiak kini tidak terdiri hanya atas 12 rasi saja, akan tetapi pada periode tertentu matahari juga melewati rasi non zodiak, yaitu rasi Ophiuchus yang berada diantara Scorpius dan Sagitarius, sehingga seharusnya Ophiuchus menjadi zodiak ke-13.<br />
<br />
Bintang Ophiuchus yang baru letaknya dekat dengan tengah galaksi bima sakti, antara Scorpius dan Sagitarus. Dari Sagitarius ke timur dan dari Scorpius ke barat. Tanggalannya antara 19 November sampai 18 Desember. Simbol astrologinya tidak ada. Tetapi gambarnya menurut sejarah adalah gambar orang dibelit ular. Banyak teori tentang gambar itu, salah satunya adalah Apollo yang sedang berkelahi dengan piton. Ramalan untuk orang berbintang ini mungkin belum ada, jadi jangan tanya sama Mama Laurent dulu.<br />
<br />
Menurut ahli astronomi, bintang Ophiuchus itu justru lebih banyak mengenai garis putar bumi daripada bintang Scorpius. Tapi karena Scorpius jauh lebih bersinar sementara bintang Ophiuchus kurang bersinar, maka Scorpiuslah yang jadi bintang.<br />
<br />
Kenapa hal ini dapat terjadi? Jawabannya adalah perjalanan waktu akibat peristiwa yang disebut “presesi bumi” yang menjadi penyebab. Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun dan dari abad ke abad berikutnya terjadi pergeserang terhadap titik Aries (Ekuinox) yang menadi acuan awal durasi zodiak ini akibat presesi bumi. Besarnya pergeseran tersebut memang sangat kecil, yaitu 0.0139 derajat setiap tahun. Tapi jika itu terjadi 2000 tahun yang lalu hingga sekarang (2000 x 0.0139 derajat = 27.8 derajat), sehingga yang disebut titik Aries kini tidak lagi terletak di rasi Aries, melainkan sudah bergeser di rasi Pisces dan akan terus bergeser. Nantinya, setelah 25.800 tahun berlalu, titik ini akan kembali lagi di rasi Aries. Artinya, tanggal yang menjadi pedoman horoskop bergesr cukup jauh dari rasinya, sebuah angka tidak pernah diperhitungkan oleh para astrolog. (Alisa)<br />
<br />
<br />
<br />
ZODIAK BERTAMBAH<br />
<br />
CAPRICORNUS :<br />
21 Januari – 18 Februari (26 hari)<br />
Karakteristik Umum: Pendiam, rajin, ambisius, materialis, gengsi tinggi, suka memerintah, suka memperalat orang lain.<br />
<br />
AQUARIUS :<br />
16 Februari – 11 Maret (24 hari)<br />
Karakteristik Umum: Tenang, objektif, jenius, penuh ide, cepat mengerti.<br />
<br />
PISCES :<br />
11 Maret – 18 April (38 hari)<br />
Karakteristik Umum: Sangat perasa (dari sisi manusiawi), penuh cinta, praktis, suka mengkhayal.<br />
<br />
ARIES :<br />
18 April – 13 Mei (25 hari)<br />
Karakteristik Umum: Agresif, enerjik, impulsif, pemimpin, tidak sabaran, egois, cepat emosi.<br />
<br />
TAURUS :<br />
13 Mei – 22 Juni (40 hari)<br />
Karakteristik Umum: Keras kepala, materialistis, pasif, ramah, sabar, praktis, setia, toleran.<br />
<br />
GEMINI :<br />
22 Juni – 21 Juli (29 hari)<br />
Karakteristik Umum: Lincah, pandai berbicara, tidak stabil, mudah berubah-ubah, mudah gugup, sangat peka.<br />
<br />
CANCER :<br />
21 Juli – 10 Agustus (20 hari)<br />
Karakteristik Umum: Sentimentil, setia, penuh perhatian, sulit memaafkan, daya ingat kuat.<br />
<br />
LEO :<br />
10 Agustus – 16 September (37 hari)<br />
Karakteristik Umum: Suka memimpin, dermawan, penuh gaya, aristokratik, congkak, percaya diri tinggi.<br />
<br />
VIRGO :<br />
16 September – 31 Oktober (45 hari)<br />
Karakteristik Umum: Praktis, analitis, krisis, berkepala dingin, logis, rajin, sederhana.<br />
<br />
LIBRA :<br />
31 Oktober – 23 November (23 hari)<br />
Karakteristik Umum: Penuh keraguan, bimbang, adil, pandai bermuka dua, naluri kuat, mempesona.<br />
<br />
SCORPIO :<br />
23 November – 29 November (6 hari)<br />
Karakteristik Umum: Panjang akal, pendiam, pendendam, gigih, tekun.<br />
<br />
OPHIUCHUS : (Gue, 7 Desember)<br />
29 November – 18 Desember (19 hari)<br />
Karakteristik Umum: Belum dikategorikan<br />
<br />
SAGITARIUS :<br />
18 Desember – 21 Januari (34 hari)<br />
Karakteristik Umum: Berjiwa petualang, pandai, suka kebebasan, mandiri, pandai berdiplomasi, berpandangan luas.LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-73934147899498878852011-01-16T05:20:00.000-08:002011-01-16T05:28:17.522-08:00Sistem Zodiak Bertambah Menjadi 13<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTLwGhSqN8I/AAAAAAAAACM/oVBdHlUJtwI/s1600/vectorstock-266027-12-zodiac-signs-vector.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTLwGhSqN8I/AAAAAAAAACM/oVBdHlUJtwI/s200/vectorstock-266027-12-zodiac-signs-vector.jpg" width="190" /><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTLwMJkm4vI/AAAAAAAAACQ/7_3YbcvPdyc/s1600/51d32dd725eb53c9a044741764cc0a43.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTLwMJkm4vI/AAAAAAAAACQ/7_3YbcvPdyc/s200/51d32dd725eb53c9a044741764cc0a43.jpg" width="200" /></a></div><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN"> Awal tahun 2011 dikejutkan dengan sebuah pemberitaan berubahnya sistem zodiak atau perbintangan yang dikemukakan oleh Profesor Parke Kunkle selaku ahli astronomi di USA. Menurutnya sistem zodiak atau perbintangan saat ini sudah basi alias sudah ketinggalan zaman. Profesor yang mengajar astronomi di Minneapolis, Amerika Serikat, itu mengatakan sumbu bumi saat ini sudah bergeser dari posisi sejak sistem zodiak pertama kali ditemukan bangsa Babylonia. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">“Saat astrolog mengatakan ‘matahari’ ada di pisces, nyatanya tidak benar-benar di pisces,” ujar Kunkle seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Sabtu (15/1/2011). “Dalam perjalan sejarah, orang-orang melihat ke langit untuk memahami dunia di sekelilingnya. Tapi sekarang saya pikir orang yang berkecimpung di dunia astrologi jarang melakukannya,” kritik Kunkle. Sistem Babylonia kuno mengelompokan zodiak berdasarkan konstelasi di mana matahari berada pada saat orang dilahirkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Kunkle pun membuat sebuah tindakan besar dimana ia menggeser sejumlah penanggalan zodiak dan menambah Ophiuchus, yang membuat total zodiak berjumlah 13 bintang. Ophiuchus sendiri sebenarnya sudah ada sejak bangsa Babylonia memberi nama 13 konstelasi bintang di langit. Namun, belakangan bangsa Babylonia 'menghilangkan' Ophiuchus karena mereka ingin jumlah konstelasi sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Ophiuchus sendiri bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'pembawa ular'. Dalam astrologi, seseorang yang berbintang Ophiucus akan memiliki umur yang panjang, kreatif, dan punya visi. Dan kini, akhirnya Ophiuchus muncul kembali dalam jajaran zodiak karena ahli astronomi dari Minneapolis, Profesor Parke Kunkle, berpendapat posisi sumbu bumi telah bergeser. Pergeseran ini pun menyebabkan sistem perbintangan yang semula 12 bintang menjadi 13 bintang. Maka saat ini orang yang lahir pada tanggal 30 November-17 Desember tergolong pada bintang Ophiuchus. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Pergeseran pola rasi bintang ini pun memiliki dampak cukup besar bagi bumi, dimana hal ini mengakibatkan perubahan iklim global. Perubahan iklim yang terjadi nantinya pun cukup ekstrim. Perubahan iklim terjadi karena perubahan posisi sumbu bumi itu sendiri memberi pengaruh langsung terhadap situasi cuaca. Ini karena tubuh bumi terpengaruh gaya tarik bulan dan rasi bintang. Dan diperkirakan pola zodiak akan terus bergeser. Hanya saja, waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pergeseran sangat lama. (alisa)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN">Pembagian zodiak lama (versi Babylonia kuno):<br />
<br />
-Aquarius : 20 Januari-18 Februari<br />
<br />
-Pisces : 19 Februari-20 Maret<br />
<br />
-Aries : 21 Maret-19 April<br />
<br />
-Taurus : 20 April-20 Mei<br />
<br />
-Gemini : 21 Mei-20 Juni<br />
<br />
-Cancer : 21 Juni-22 Juli<br />
<br />
-Leo : 23 Juli-22 Agustus<br />
<br />
-Virgo : 23 Agustus-22 September<br />
<br />
-Libra : 23 September-22 Oktober<br />
<br />
-Scorpio : 23 Oktober-21 November<br />
<br />
-Sagitarius: 22 November-21 Desember<br />
<br />
-Capricorn : 22 Desember-19 Januari<br />
<br />
<br />
<br />
Pembagian zodiak baru (setelah sumbu bumi bergeser) :<br />
<br />
-Aquarius : 17 Februari-11 Maret<br />
<br />
-Pisces : 12 Maret-18 April<br />
<br />
-Aries : 19 April-13 Mei<br />
<br />
-Taurus : 14 Mei-21 Juni<br />
<br />
-Gemini : 22 Juni-20 Juli<br />
<br />
-Cancer : 21 Juli-10 Agustus<br />
<br />
-Leo : 11 Agustus-16 September<br />
<br />
-Virgo : 17 September-30 Oktober<br />
<br />
-Libra : 31 Oktober-23 November<br />
<br />
-Scorpio : 24 November-29 November<br />
<br />
-Ophiuchus : 30 November-17 Desember<br />
<br />
-Sagitarius: 18 Desember-20 Januari<br />
<br />
-Capricorn : 21 Januari-16 Februari</span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-20330482471915148912011-01-15T20:53:00.000-08:002011-01-16T06:44:54.156-08:00Pasar Tradisional Kranggot Cilegon<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTJ46Srti4I/AAAAAAAAACI/QUy5JTJPgY0/s1600/pasar-tradisi11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TTJ46Srti4I/AAAAAAAAACI/QUy5JTJPgY0/s320/pasar-tradisi11.jpg" width="320" /></a></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></b>Informasi adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon, dengan modus memberikan kewenangan perizinan kepada para pedagang untuk mendirikan auning di Pasar Kranggot, Kecamatan Jombang, Cilegon.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Edi Ariadi, Wakil Walikota Cilegon mengatakan, jika benar ada aktivitas pemberian izin, pihak tertentu dengan meminta sejumlah uang, hal itu bukan atas nama Pemkot Cilegon, melainkan pribadi oknum yang tidak bertanggung jawab.“Karena itu, sedang kami telusuri,” ujar Edi,. Sabtu, 16 Januari 2011.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Edi menjelaskan bahwa penertiban yang dilakukan Pemkot Cilegon adalah untuk kepentingan masyarakat. Pemkot mengalihkan Pasar Baru ke Pasar Kranggot agar pedagang bisa mengeruk keuntungan lebih, karena pembeli merasa nyaman.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">“Ini jangan terbalik, jangan pemkot yang disalahkan ketika masyarakat juga tidak taat. Masyarakat kan membangun auning di fasilitas umum, seperti tempat parkir dan di ruang kosong yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau. Pemkot justru menatanya, karena kalau yang berjualan di tempatnya kan nggak ditertibkan,” kata Edi.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Terpisah, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi juga menegaskan, keluhan pedagang yang merasa rugi karena sudah membayar sekian juta, yang memungut bayaran adalah oknum yang nakal.<br />
“Akan ada proses evaluasi. Jika kepala dinas yang bersangkutan tidak menjalankan tugas secara benar maka akan ada mutasi,” ujarnya. </div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><i>by : Rangga Agus Setiawan (072413)</i></span></div><div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><i>UAS Jurnalisme Online</i></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-76107262003556655102011-01-13T04:24:00.000-08:002011-01-13T04:35:38.869-08:00Bank Nasional Melirik UMKM<h5 style="font-weight: normal; text-align: center;"><span style="font-size: small;">Bank nasional boleh menepuk dada mengingat kinerja mereka yang gemilang pada 2010. Menurut data Bank Indonesia (BI), hingga pekan ketiga Desember 2010, kredit meningkat Rp7,22 triliun menjadi Rp1.708,15 triliun.<br />
<br />
Selama 2010 (<i>year to date/ytd</i>), kredit meningkat Rp277,95 triliun atau 19,43 persen. Sementara secara tahunan meningkat Rp316,73 triliun atau 22,76 persen. Bagaimana prospek perbankan nasional 2011? Mari kita tinjau dulu kinerja komprehensif bank nasional.<br />
<br />
Statistik Perbankan Indonesia (SPI) pada Oktober 2010 yang terbit 15 Desember 2010 menunjukkan kredit tahunan (<i>year on year/yoy</i>) tumbuh subur 17,94 persen dari Rp1.377,56 triliun per Oktober 2009 menjadi Rp1.624,73 triliun per Oktober 2010.<br />
<br />
Kinerja kredit itu didukung pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 13,59 persen dari Rp1.864,08 triliun per Oktober 2009 menjadi Rp2.117,44 triliun per Oktober 2010. Kinerja kredit itu mendongkrak <i>loan to deposit ratio</i> (LDR) dari 73,90 persen per Oktober 2009 menjadi 76,73 persen per Oktober 2010.<br />
<br />
Kemampuan mengemban fungsi sebagai intermediasi keuangan bank nasional terus melejit mendekati batas bawah LDR 78 persen. Hanya beberapa kelompok bank yang telah memenuhi LDR minimal 78 persen.<br />
<br />
LDR Kelompok bank umum swasta nasional (BUSN) nondevisa 79,81 persen, bank asing 91,24 persen, dan bank campuran 98,69 persen. Sebaliknya, LDR Kelompok bank persero masih 77,99 persen, BUSN devisa 72,57 persen, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) 69,65 persen per Oktober 2010.<br />
<br />
Nanti, tatkala LDR belum mencapai minimal 78 persen per 1 Maret 2011, mereka harus membayar penalti berupa tambahan GWM 0,1 persen dari DPK rupiah untuk setiap satu persen kekurangan LDR.<br />
<br />
Lebih hebatnya lagi, rasio kredit bermasalah (<i>non-performing loan</i>/net NPL) menipis dari 3,84 persen menjadi 3,05 persen di bawah ambang batas lima persen. Namun, bank nasional harus mencermati NPL yang mendaki dari 2,96 persen per September 2010 menjadi 3,05 persen per Oktober 2010.<br />
<br />
Laba pun meningkat signifikan 21,84 persen dari Rp62,23 triliun per Oktober 2009 menjadi Rp75,82 triliun per Oktober 2010. Hal ini mengerek return on assets (ROA) dari 2,65 persen menjadi 2,94 persen hampir dua kali lipat dari ambang batas 1,5 persen.<br />
<br />
Ini simbol kualitas aset bank nasional yang kian berotot di tengah badai finansial global yang belum reda. Bagaimana tingkat efisiensi yang tercermin pada rasio BOPO (rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional)?<br />
<br />
Makin rendah BOPO, makin efisien sebuah bank. BOPO bank nasional membaik dari 86,68 persen menjadi 85,93 persen meski belum ideal (70–80 persen). Artinya, bank nasional makin efisien.<br />
<br />
Kelompok BPD paling efisien dengan BOPO terendah 73,89 persen di tengah kelompok bank lainnya yang terus berjuang. Lirik saja, BOPO Kelompok bank campuran 82,69 persen, BUSN devisa 86,70 persen, bank persero 87,47 persen, bank asing 88,17 persen, dan BUSN nondevisa 91,94 persen. Kinerja yang diacungi jempol ini merupakan basis kuat dalam menghadapi tantangan 2011.</span></h5><h5 style="font-weight: normal; text-align: left;"><span style="font-size: small;">by : Rangga Agus Setiawan </span></h5>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-65572456356411811682011-01-13T04:21:00.000-08:002011-01-13T04:35:38.872-08:00Membatasi BBM atau Naikin Harga?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TS7uK8prvZI/AAAAAAAAACE/POonYtLWDDQ/s1600/2799761p.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="http://3.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TS7uK8prvZI/AAAAAAAAACE/POonYtLWDDQ/s320/2799761p.jpg" width="320" /></a></div><h5 style="text-align: justify;">Masyarakat di belahan bumi mana pun, baik di negara maju ataupun berkembang, orang kaya ataupun miskin, semuanya tidak senang terhadap kenaikan harga. Apalagi kenaikan harga barang kebutuhan pokok ataupun komoditas strategis seperti bahan bakar minyak (BBM).<br />
<br />
Kenaikan harga yang tampak pada tingkat inflasi biasanya “tidak adil”,di mana di negara maju (yang penduduknya kaya) biasanya kenaikan harga adalah rendah yang tercermin dari inflasi yang biasanya di bawah lima persen, sedangkan di negara berkembang (banyak penduduknya yang miskin) tingkat inflasi biasanya lebih tinggi (bahkan bisa mencapai hingga ratusan persen).<br />
<br />
Kenaikan harga ataupun inflasi, meskipun tidak disenangi, biasanya terus terjadi, harga barang dan jasa terus meningkat. Apalagi untuk komoditas seperti BBM yang tidak terbarukan, dalam jangka panjang harganya meningkat.<br />
<br />
Ingat saja pada awal 1970-an, harga BBM rata-rata hanya USD4 untuk tiap barel, sekarang berada pada kisaran USD80 tiap barel. Pada masa mendatang pun harganya masih akan terus naik karena ketersediaannya juga terbatas dan tidak terbarukan.<br />
<br />
Karena itu, siap-siap saja terhadap kenaikan harga BBM, bukan saja pada masa kini, tapi juga pada masa mendatang. Kenaikan harga BBM selalu menjadi isu besar di Indonesia. Komoditas strategis ini memiliki dampak yang luas pada perekonomian dan kehidupan kita.<br />
<br />
Kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan ongkos transportasi dan biaya produksi semua barang dan jasa di pasar. Karena itu, dampaknya pada perekonomian besar. Kenaikan harga BBM 2005 yang lebih dari 100 persen bahkan telah mendorong inflasi hingga 17 persne dan pengangguran naik hingga 11,22 persen.<br />
<br />
Demikian juga demo dan keresahan terjadi di mana-mana sehingga pemerintah hingga kini ketakutan untuk menaikkan harga BBM.</h5><h5 style="text-align: justify;"> <i>by : Rangga Agus Setiawan </i></h5>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-13844613551068146422011-01-08T21:26:00.000-08:002011-01-13T04:35:38.875-08:0011 Orang Indonesia Yang Sukses Tanpa Ijazah<div style="text-align: left;"><b style="color: black;">1. Andy F. Noya</b></div><img alt="http://kickandy.com/spaw/uploads/images/article/image/2010_01_09_12_17_30_afn.jpg" src="http://kickandy.com/spaw/uploads/images/article/image/2010_01_09_12_17_30_afn.jpg" style="color: black;" /><br />
<span style="color: black;">PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana… Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. </span><i style="color: black;">“Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,”</i><span style="color: black;"> tutur Andy.</span><br />
<br />
<b style="color: black;">2. Adam Malik</b><br />
<img alt="http://i615.photobucket.com/albums/tt234/pecimat87/adam-malik-majalah-life.jpg" src="http://i615.photobucket.com/albums/tt234/pecimat87/adam-malik-majalah-life.jpg" style="color: black; cursor: -moz-zoom-in; height: 575px; width: 383px;" /><br />
<span style="color: black;">Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata gak pernah ngenyam bangku sekolah.</span><br />
<br />
<b style="color: black;">3. M. H. Ainun Najib</b><br />
<img alt="http://multiply.com/mu/rangga12/image/7/photos/86/500x500/3/IMG-1533.JPG?et=d1PR3h6rl%2Bj6rJJiCzRV9w&nmid=119629704" src="http://multiply.com/mu/rangga12/image/7/photos/86/500x500/3/IMG-1533.JPG?et=d1PR3h6rl%2Bj6rJJiCzRV9w&nmid=119629704" style="color: black;" /><br />
<b style="color: black;">Emha Ainun Nadjib</b><span style="color: black;"> hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi). </span><br />
<br />
<b style="color: black;">4. Abdullah Gymnastiar</b><br />
<img alt="http://rifafreedom.files.wordpress.com/2008/10/8858_aa_gym_doknova.jpg" src="http://rifafreedom.files.wordpress.com/2008/10/8858_aa_gym_doknova.jpg" style="color: black;" /><br />
<span style="color: black;">kiai yang kmarin2 ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusah besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini blm mengambil ijazahnya.</span><br />
<br />
<b style="color: black;">5. Ajip Rosidi</b><br />
<img alt="http://2.bp.blogspot.com/_8isAxDpsZ74/TCRna2-EawI/AAAAAAAAEf4/wtlmJRG_iOo/s1600/ajip+rosidi2.jpg" src="http://2.bp.blogspot.com/_8isAxDpsZ74/TCRna2-EawI/AAAAAAAAEf4/wtlmJRG_iOo/s1600/ajip+rosidi2.jpg" style="color: black; height: 532px; width: 385px;" /><br />
<span style="color: black;">Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. </span><i style="color: black;">“Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”</i><span style="color: black;">. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.</span><br />
<span style="color: black;">Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :</span><br />
<br />
<span style="color: black;">* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)</span><br />
<span style="color: black;">* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)</span><br />
<span style="color: black;">* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)</span><br />
<br />
<b style="color: black;">6. Bob Sadino</b><br />
<img alt="http://kaskusnews.us/wp-content/uploads/2010/04/bob-sadino.jpg" src="http://kaskusnews.us/wp-content/uploads/2010/04/bob-sadino.jpg" style="color: black; height: 487px; width: 382px;" /><br />
<b style="color: black;">Bob Sadino</b><span style="color: black;"> lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.</span><br />
<br />
<span style="color: black;">Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. </span><br />
<br />
<b style="color: black;">7. Andrie Wongso</b><br />
<img alt="http://vibizdaily.com/resources/images/uploaded/image/BISNIS/andriewongso.jpg" src="http://vibizdaily.com/resources/images/uploaded/image/BISNIS/andriewongso.jpg" style="color: black; height: 280px; width: 261px;" /><br />
<span style="color: black;">Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar. </span><br />
<br />
<b style="color: black;">8. Purdi E Chandra</b><br />
<img alt="http://rediaja.files.wordpress.com/2009/05/purdie-e-chandra.jpg" src="http://rediaja.files.wordpress.com/2009/05/purdie-e-chandra.jpg" style="color: black; height: 305px; width: 378px;" /><br />
<span style="color: black;">Sosok </span><b style="color: black;">Purdi E. Chandra</b><span style="color: black;"> kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.</span><br />
<br />
<span style="color: black;">Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.</span><br />
<br />
<span style="color: black;">Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.</span><br />
<br />
<span style="color: black;">Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia. </span><br />
<br />
<b style="color: black;">9. Hendy Setiono</b><br />
<img alt="http://www.vibizlife.com/uploaded/Image/Achievement/DESEMBER%2009/HENDY%20SETIONO/HENDY%20SETIONO%201.jpg" src="http://www.vibizlife.com/uploaded/Image/Achievement/DESEMBER%2009/HENDY%20SETIONO/HENDY%20SETIONO%201.jpg" style="color: black; cursor: -moz-zoom-in; height: 231px; width: 314px;" /><br />
<b style="color: black;">Hendy Setiono</b><span style="color: black;"> (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.</span><br />
<br />
<b style="color: black;">10. Buya Hamka</b><br />
<img alt="http://4.bp.blogspot.com/_RHagp_xYQic/TOy13l53_MI/AAAAAAAAAQg/seqO3ARtABQ/s320/buya-hamka.jpg" src="http://4.bp.blogspot.com/_RHagp_xYQic/TOy13l53_MI/AAAAAAAAAQg/seqO3ARtABQ/s320/buya-hamka.jpg" style="color: black;" /><br />
<b style="color: black;">HAMKA</b><span style="color: black;"> (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.</span><br />
<span style="color: black;">Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo. </span><br />
<br />
<b style="color: black;">11. Basrizal Koto</b><br />
<img alt="http://www.sijorimandiri.net/sm/images/stories/basko.jpg" src="http://www.sijorimandiri.net/sm/images/stories/basko.jpg" style="color: black;" /><br />
<b style="color: black;">Basrizal Koto</b><span style="color: black;"> atau sering disebut Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. </span><br />
<span style="color: black;">Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah.Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete.Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. </span><br />
<span style="color: black;">Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.</span><br />
<br />
<span style="color: black;"><i>by: Rangga Agus Setiawan </i></span>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-8980869572069979132010-12-29T20:03:00.000-08:002010-12-29T20:03:19.349-08:00Respon Publik Akan Kandidat Capres 2014<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><h5 style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Masyarakat Indonesia kini semakin kritis menanggapi kemelut persoalan negara terutama terhadap persoalan calon presiden yang nantinya akan memimpin negara tahun 2014. Pemerintah pun menjadi antisipasi akan perencanaan pemilihan calon presiden dengan memberikan nama para kandidat yang dengan sengaja dilontarkan sejak dini untuk mengetahui respons publik.</span></h5><h5 style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Nama Ani Yudhoyono, Mahfud MD, Aburizal Bakrie, Puan Maharani, dan Hatta Radjasa pun belakangan telah santer disebut-sebut akan menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Namun belum tentu mereka akan berlaga di bursa capres.</span></h5><h5 style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Setelah dilempar ke publik bisa jadi partai-partai atau tim sukses para kandidat di atas akan melakukan survei tertutup untuk mengetahui sejauh mana penerimaan publik terhadap mereka apabila benar-benar mencalonkan diri. Dalam kaitan ini unsur popularitas dan akseptabilitas sangat diperhatikan.</span></h5><h5 style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Berbagai survey pun akan dilakukan yang pada dasarnya adalah sebagai uji publik secara terbuka, yang mana bisa dilihat dari media apa komentar para tokoh-tokoh politik, dan pendapat <span> </span>mereka resisten atau menerima Hasil survei tersebut selanjutnya akan diolah untuk menentukan strategi apa yang paling jitu untuk merengkuh simpati publik agar bisa memenangkan pertarungan pilpres di 2014 nanti.</span></h5><h5 style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> </span></h5><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-5348782489776932402010-12-28T20:44:00.000-08:002010-12-28T20:44:29.746-08:00PARTAI ISLAM<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .75pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Partai islam </span><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .75pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><br />
</span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .75pt; text-align: justify;"><b><i>oleh Andrianto Gunawan</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: .75pt; text-align: justify;"><b><i><br />
</i></b></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Munculnya partai-partai <span class="jossearchword">Islam</span> belakangan ini telah menimbulkan perdebatan tersendiri kalau bukan masalah kontroversi. Dalam pandangan sementara kalangan, fenomena itu dinilai sebagai perwujudan dari hadirnya kembali <span class="jossearchword">politik</span> <span class="jossearchword">Islam</span>, atau yang secara salah kaprah diistilahkan sebagai "repolitisasi <span class="jossearchword">Islam</span>". Penilaian yang pertama bernada positif, karena seperti agama-agama lain, <span class="jossearchword">Islam</span> memang tidak bisa dipisahkan dari <span class="jossearchword">politik</span>. Penilaian kedua, jika istilah itu dipahami secara benar, adalah negatif. Istilah "politisasi" (terhadapa apa saja) selalu merupakan bagian dari rekayasa yang bersifat <em>pejorative</em> atau <em>manipulatif</em>. Bisa dibayangkan apa jadinya jika hal tersebut dikenakan pada sesuatu yang mempunyai sifat ilahiyah (<em>devine</em>) seperti agama <span class="jossearchword">Islam</span>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tidak diketahui secara persis apa yang dimaksud oleh sementara pihak yang melihat maraknya kehidupan <span class="jossearchword">politik</span> <span class="jossearchword">Islam</span> dewasa ini sebagai suatu fenomena yang dapat diberi label repolitisasi <span class="jossearchword">Islam</span>. Meskipun demikian, kalau menilik indikator utama yang digunakan sebagai dasar penilaian itu adalah munculnya sejumlah partai <span class="jossearchword">politik</span> yang menggunakan simbol dan asas <span class="jossearchword">Islam</span> atau yang mempunyai pendukung utama komunitas <span class="jossearchword">Islam</span>, maka tidak terlalu salah untuk mengatakan bahwa yang dimaksud adalah fenomena munculnya kembali kekuatan <span class="jossearchword">politik</span> <span class="jossearchword">Islam</span>. Hal yang demikian itu di dalam perjalanannya selalu terbuka kemungkinan untuk "memolitikkan" bagian-bagian yang menjadi dasar idiologi partai-partai tersebut.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span lang="IN">Makna</span><span lang="IN" style="font-weight: normal; mso-ansi-language: IN;"> </span></strong><span class="jossearchword"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Politik</span></b></span><strong><span lang="IN" style="font-weight: normal; mso-ansi-language: IN;"> </span></strong><span class="jossearchword"><b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Islam</span></b></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="jossearchword"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Politik</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> ialah cara dan upaya menangani masalah-masalah rakyat dengan seperangkat undang-undang untuk mewujudkan kemaslahatan dan mencegah hal-hal yang merugikan bagi kepentingan manusia. (Salim Ali al-Bahnasawi, <em>Wawasan Sistem </em><span class="jossearchword">Politik</span><em> </em><span class="jossearchword">Islam</span> [Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. I]). <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="jossearchword"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Politik</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="jossearchword">Islam</span> ialah aktivitas <span class="jossearchword">politik</span> sebagian umat <span class="jossearchword">Islam</span> yang menjadikan <span class="jossearchword">Islam</span> sebagai acuan nilai dan basis solidaritas berkelompok. Pendukung per<span class="jossearchword">politik</span>an ini belum tentu seluruh umat <span class="jossearchword">Islam</span> (baca: pemeluk agama <span class="jossearchword">Islam</span>). Karena itu, mereka dalam kategori <span class="jossearchword">politik</span> dapat disebut sebagai kelompok <span class="jossearchword">politik</span> <span class="jossearchword">Islam</span>, juga menekankan simbolisme keagamaan dalam ber<span class="jossearchword">politik</span>, seperti menggunakan perlambang <span class="jossearchword">Islam</span>, dan istilah-istilah ke<span class="jossearchword">islam</span>an dalam peraturan dasar organisasi, khittah perjuangan, serta wacana <span class="jossearchword">politik</span>. <o:p></o:p></span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-51418562328950507162010-12-28T11:39:00.000-08:002010-12-28T11:39:28.035-08:00Timnas Vs “Alien”<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir-akhir ini persepakbolaan Indonesia mulai bangkit kembali. Yaitu dengan keikutsertaanya Indonesia dalam pertandingan AFF Suzuki, untuk memperebutkan piala AFF itu sendiri. Tim Nasional Indonesia telah mampu melawan negara-negara seperti Vietnam, Thailand, Filipine, dan Terakhir Malaysia yang akan bertemu di final leg-2. Namun pada pertandingan final leg-1, Indonesia kalah di kandang lawan sebanyak 0-3. Hal itu bisa terjadi karena adanya gangguan dari “alien-alien”, PSSI, dan Politikus yang mengganggu konsentrasi pemain timnas Indonesia sehingga kalah dalam pertandingan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengapa hal tersebut bisa terjadi? hal tersebut terjadi karena “alien-alien” tersebut masuk ke dalam ruang ganti timnas setelah menang besar di dua laga pertama AFF 2010. Dan ruang ganti pemain adalah merupakan kuasa mutlak pelatih yaitu Alfred Riedl. Namun pada saat jelang semi final “alien-alien” itu mulai banyak yang muncul. Seperti, sejumlah politikus, ketua PSSI, sekjen PSSI, anggota EXCO, menteri, Asmen, dan kroco-kroco yang di anggap tidak penting.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Interfensi dari “alien” tersebut telah mengganggu tim Merah-Putih, yang mana seharusnya para Politikus tidak “mampir” selama pertandingan AFF Suzuki berlangsung. Nurdin Halid adalah selaku ketua PSSI merupakan salah satu yang menyebabkan konsentrasi pemain Timnas menurun. Nurdin Halid merupakan ketua PSSI yang sudah lama menjabat sebagai ketua PSSI. Kilas balik tentang Nurdin Halid adalah, ia telah masuk penjara pada tahun 2008 atas dugaan korupsi dalam menyelewengkan dana distribusi minyak goreng sebesar U$ 18 juta. Namun setelah Nurdin bebas dari penjara, ia kembali memimpin kembali sebagai ketua PSSI.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Citra Nurdin kian tak popular dimata public sepak bola tanah air, dia dituding hanya mendompleng popularitas Timnas yang sedang melambung di Piala AFF demi kepentingan pribadi semata. Hal ini, menyebabkan banyak desakan dari masyarakat khususnya penggemar bola. Agar Nurdin Halid mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Citra Nurdin Halid yang kian memburuk ini telah membuat mata masyarakat sadar dengan adanya permainan politik di dalam tubuh PSSI. Hal ini, dapat terlihat juga atas kunjungan Timnas ke kediaman Aburizal Bakrie atas keinginan Nurdin Halid. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Agenda ini sebenarnya tidak ada dalam agenda Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas. Padahal agenda tersebut hanya berisi makan siang bersama dan foto bersama dengan pemilik perusahaan saham Bakrie, yaitu Aburizal Bakrie. Hali ini tentu sangat mengganggu konsentrasi para pemain Timna Merah-Putih. Karena seharusnya para pemain Timnas berlatih untuk pertandingan selanjutnya. Hal ini yang merupakan salah satu agenda Alfred Riedl yang sebenarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oleh karena itu, pemerintah harus tegas terhadap permainan politik ini yang telah merasuki tubuh Timnas Merah-Putih dari Management PSSI yang buruk atau dapat dikatakan oksimoron. PSSI merupakan oligarki kekuasaan yang dapat berjalan dengan baik apabila, di ketuai atau di pimpin oleh seseorang yang memahami akan kekuasaan itu sendiri. Bukan mencampur adukan antara kekuasaan dengan politik. Karena sesungguhnya Timnas adalah sesuatu yang harus dapat di lestarikan atau di jaga keberadaannya. Bukan di kotori dengan memanfaatkan prestasi yang telah diraih oleh Timnas dengan adanya permainan nakal dari para “alien” PSSI dan Politikus.(alif)</span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-45308122054717267872010-12-26T08:42:00.000-08:002010-12-26T08:42:32.694-08:00Penting dan Tidaknya Akun Facebook<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di era globalisasi saat ini memang semakin banyak teknolgi yang berkembang. Mulai dari jaringan internet yang semakin mudah dijangkau serta terdapatnya situs-situs jejaring sosial, seperti facebook, twitter dan yahoo messenger. Banyaknya orang yang mempunyai akun di situs jejaring sosial, membuat <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> menjadi Negara ke-2 dengan pengguna facebook terbanyak didunia. Sebanyak 46 juta orang dan semakin bertambah pengguna situs jejaring sosial di setiap tahunnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak dari pengguna beranggapan bahwa mempunyai akun dalam facebook atau twitter sangatlah penting karena itu adalah wadah komunikasi yang praktis, dan di dalamnya kita juga dapat menambah relasi dari berbagai macam Negara atau juga bisa dijadikan sebagai lahan bisnis online. Sebenarnya boleh-boleh saja menganggap penting untuk mempunyai akun di facebook, akan tetapi didalamnya juga terdapat nilai positif dan negatifnya. Dimana situs itu dapat merugikan penggunanya atau bahkan dapat menguntungkan. Jadi kita sebagai warga Negara yang baik bisa mem-filter apa saja yang ada di dalam situs jejaring itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena data yang dibuat untuk membuat akun tidak sepenuhnya data yang valid, selain itu budaya asing juga lebih cepat masuknya dan bisa mempengaruhi penggunanya dari dunia internet (maya) daripada di dunia nyata. Untuk membuat akun di facebook atau twitter data yang tadinya bersifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">private</i> sudah tidak ada lagi karena situs ini sudah masuk ke dalam ruang publik. Berbagai macam masyarakat <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> sudah menggunakan situs jejaring sosial seperti ini. Tetapi yang disayangkan adalah, ketika para pengguna jejaring sosial yang usianya masih di bawah umur 17 tahun, seperti siswa-siswi SMP bahkan SD juga telah memiliki akun di facebook dan ini yang membuat mereka semakin ketagihan akan kecanggihan internet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang lebih memprihatinkan lagi adalah, ketika mereka merelakan uang sakunya dan tidak masuk sekolah hanya untuk pergi ke warnet. Dan di dalam warnet, mereka rela berlama-lama duduk di depan komputer, demi membuka facebook atau situs lainnya seperti game online. Padahal, mereka masih mempunya kewajiban menuntut ilmu di sekolah. Hal yang paling membahayakan adalah, ketika orang tua tidak mengawasi, bahkan memberi kebebasan kepada anak mereka saat bermain internet. Hal seperti inilah yang dapat memicu anak untuk membuka situs lain yang membahayakan seperti situs porno.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kecanggihan teknologi ternyata juga membawa berbagai macam dampak bagi para penggunanya. Contoh kejahatan yang sering terjadi di facebook adalah, penculikan, perampokan dengan berkedok sebagai online shop, bahkan pernah terdengar ada siswi SMP yang hilang selama seminggu karena berkenalan dengan pria melalui facebook. Hal ini lah yang seharusnya lebih diwaspadai lagi, karena data-data yang ada di facebook tidak sepenuhnya benar. Dari sisi negatif ini kita juga dapat melihat sisi positifnya seperti, kita para pengguna dapat menambah pertemanan, dari teman lama hingga ke berbagai macam Negara, selain itu di facebook atau twitter para pengguna juga bisa berbisnis dengan cara online, mulai dari bisnis hewan, baju dan pernak-perniknya, dan berbagai macam barang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain nilai positif dan negative pada berbagai macam situs jejaring sosial, terdapat juga rasa kebersamaan dalam facebook. Seperti pada kasus Prita, di facebook terdapat akun yang tujuannya untuk mendukung Prita dengan cara mengumpulkan uang receh agar ia bisa keluar dari penjara. Selain itu juga pada berita Bibit-Candra, dimana orang-orang mendukung mereka dengan membuat akun di facebook. Beralih dari facebook dan twitter disini juga mempunyai andil dalam menonjolkan rasa kebersamaan antar manusia, yaitu ketika terjadi bencana di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Banyak bantuan dari berbagai macam Negara dikarenakan mereka melihat informasi di twitter. Ternyata informasi yang selama ini tidak selalu dianggap penting, juga membawa dampak bagi orang yang membacanya bahkan di belahan dunia sekalipun, sehingga mereka mau membantu sesamanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mereka yang mempunyai akun di facebook atau situs jejaring sosial lainnya sudah menganggap bahwa facebook adalah bagian dari kebiasaan. Hanya sekedar update status saja mereka bisa melakukannya ketika bangun tidur atau ketika sedang di jalan. Berbagai macam kecanggihan teknologi ternyata juga masuk ke dalam handphone yang dari tahun ke tahun semakin bervariasi kecanggihannya. Di lain sisi pengguna facebook di handphone ternyata juga tidak selalu menggunakan facebook sebagai hal-hal yang tidak penting. Dengan kecanggihan teknologi, mereka bisa membagikan informasi pada siapa saja yang menurut mereka bahwa informasi itu dianggap penting.(alif)<o:p></o:p></span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-67151131331515307952010-12-26T08:29:00.000-08:002010-12-26T08:29:11.328-08:00Harga Bahan Pokok Naik, Rakyat Mulai Menjerit<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhir-akhir ini Negara kita mulai diresahkan lagi dengan naiknya harga bahan pokok seperti telur yang semula harganya 14rb per kilo, kini hampir 16 rb per kilo nya. Sedangkan cabai semula 15 rb per kilo, kini menjadi 40 rb per kilo. Kenaikan bahan pokok tersebut membuat sebagian masyarakat khawatir. Mereka menganggap bahwa harga kenaikan bahan pokok tidak sesuai dengan pendapat yang mereka peroleh. Dan ini merupakan suatu kerugian bagi kehidupan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kerugian tersebut dapat dilihat dari pendapatan mereka yang tidak signifikan. Banyak pedagang khususnya pedagang bahan pokok atau sayuran yang merasa kalau akhir-akhir ini sedikit sekali yang membeli dagangan mereka. Selain itu banyak pembeli yang masih tidak percaya dengan kenaikan yang cukup drastis tersebut. Apabila ingin menyalahkan tentang kenaikan tersebut, seharusnya pembeli jangan menyalahkan pada pedagang. Pedagang hanya menjual dagangan mereka, mereka juga tidak tahu apa-apa karena mereka membelinya ke distributor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat ini masyarakat hanya bisa diam saja dan terima kenyataan. Karena masyarakat tidak bisa menyalahkan kepada siapa-siapa. Pemerintahlah yang seharusnya saat ini disalahkan, pemerintah tidak pernah memberitahu tentang perubahan/kenaikan harga pokok sebelumnya. Pemerintah seenaknya saja menaikkan harga pokok, kalau kenaikannya hanya 300-500 masyarakat tidak masalah. Tetapi kenaikan saat ini hingga ribuan bahkan belasan ribu rupiah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kenaikan seperti ini sungguh sangat membebankan masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah bahkan tidak mampu yang perharinya mempunyai penghasilan 20 rb bahkan 5 rb rupiah. sehari-harinya sebelum kenaikan harga saja mereka rela makan sekali, bahkan tidak sama sekali. Bagaimana sekarang setelah harga kebutuhan pokok naik secara drastis? Apakah pemerintah peduli dengan pendapatan dan sulitnya mereka hidup? Tentu saja jawabannya adalah tidak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah tidak akan pernah peduli dengan masyarakat mereka, apalagi masyarakat tidak mampu yang mungkin mereka anggap tidak ada sama sekali di sekitar lingkungan kita. Yang pemerintah pikirkan hanyalah keuntungan saja, kenaikan harga seperti ini sudah pasti tidak akan menjamin kesejahteraan masyarakat atau lunasnya hutang Negara kita. Justru sebaliknya, dengan kenaikan seperti ini malah pemerintah kita yang akan kita sejahterakan kehidupannya. Karena mereka akan mengambil keuntungan kenaikan harga bahan pokok dengan cara korupsi. Kembali ke awal, kalau sudah seperti ini rakyat sudah tidak bisa apa-apa lagi. Bukannya pemerintah yang mengerti dengan bagaimana kesejahteraan rakyatnya, justru rakyatnya yang harus mengerti kesejahteraan mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan adanya kasus kenaikan harga seperi ini, rakyat sangat berharap kepada pemerintah agar pemerintah tidak seenaknya dalam melakukan kegiatan yang tanpa di diskusikan lagi kepada rakyatnya. Rakyat tidak meminta lebih kepada pemerintah, rakyat hanya berharap dan meminta kepada pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok menjadi harga yang semula. Karena dengan menurunkan harga bahan pokok tersebut sudah cukup membantu meringankan beban pengeluaran mereka.(alif)<o:p></o:p></span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-28754064988043340822010-12-24T23:13:00.000-08:002010-12-24T23:14:40.825-08:00Inter Memilih Leonardo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWZidT6u-I/AAAAAAAAAB8/Z0yOO06Z63w/s1600/Leonardolagi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWZidT6u-I/AAAAAAAAAB8/Z0yOO06Z63w/s1600/Leonardolagi.jpg" /></a></div><span class="long_text" id="result_box"><span style="background-color: white;" title="Inter Milan have confirmed Leonardo as Rafael Benitez's replacement, giving the Brazilian a one-and-a-half-year contract as their new manager.">Inter Milan telah mengkonfirmasikan Leonardo sebagai pengganti Rafael Benitez, memberikan kontrak selama satu-setengah-tahun sebagai manajer baru mereka. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Speculation had linked the former AC Milan coach with the position even before Benitez officially parted company with the European champions, and the Nerazzurri have now officially confirmed his appointment.">Spekulasi telah menghubungkan AC Milan mantan pelatih dengan posisi Benitez bahkan sebelum resmi berpisah dengan juara Eropa, dan sekarang resmi Nerazzurri mengkonfirmasi pengangkatannya. </span><span style="background-color: white;" title="The 41-year-old, who had one season in charge of Milan during the 2009/10 campaign, will officially start work with the Serie A champions on Wednesday.">41 tahun, yang telah satu musim yang bertanggung jawab atas Milan selama kampanye 2009/10, secara resmi akan mulai bekerja dengan juara Serie A pada hari Rabu. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="A statement on the club's official website, www.inter.it, read: "Welcome to Leonardo. It will be the Brazilian coach to lead the team from December 29."">Sebuah pernyataan di situs resmi klub, www.inter.it, "Selamat datang di Leonardo Ini akan menjadi pelatih Brasil untuk memimpin tim dari tanggal 29.." <br />
</span><span style="background-color: white;" title="The statement continued: "Leonardo has a contract that will bind him to Inter until 30 June 2012.">Pernyataan itu melanjutkan: "Leonardo memiliki kontrak yang akan mengikat dirinya kepada Inter sampai dengan 30 Juni 2012. <br />
</span><span style="background-color: white;" title=""For Leonardo, the most sincere and good luck, we believe that he has the class and experience of a champion and his mentality will get the team together to get results."">"Untuk Leonardo, keberuntungan yang paling tulus dan baik, kami percaya bahwa dia memiliki kelas dan pengalaman juara dan mentalitas nya akan mendapatkan tim bersama-sama untuk mendapatkan hasil." <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Club president Massimo Moratti had insisted earlier on Christmas Eve that he would not be naming Benitez's successor until after Christmas, but has now reneged on that to appoint the former World Cup winner.">Presiden klub Massimo Moratti bersikeras sebelumnya pada malam Natal bahwa dia tidak akan penamaan pengganti Benitez sampai setelah Natal, namun kini telah mengingkari bahwa untuk menunjuk mantan pemenang Piala Dunia. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Leonardo takes over a side that are in seventh place in Serie A, 13 points behind leaders Milan.">Leonardo mengambil alih sisi yang berada di tempat ketujuh di Serie A, 13 poin di belakang pimpinan Milan. </span><span style="background-color: white;" title="Apart from attempting to bridge that gap, one of his primary tasks will be attempting to retain the Champions League when the competition resumes in February.">Selain berusaha untuk menjembatani kesenjangan itu, salah satu tugas utamanya akan mencoba untuk mempertahankan Liga Champions ketika kompetisi kembali pada bulan Februari. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Inter must overcome Bayern Munich over two legs if they are to stand a chance of keeping the trophy they won when Jose Mourinho's side beat the Germans in May.">Inter harus mengatasi Bayern Munich lebih dari dua kaki jika mereka berdiri kesempatan untuk menjaga trofi mereka menang ketika sisi Jose Mourinho mengalahkan Jerman pada bulan Mei. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Benitez's six-month stay at the San Siro was officially ended on Thursday.">Benitez tinggal enam bulan di San Siro secara resmi berakhir pada hari Kamis. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Despite lifting the Italian Super Cup and the FIFA Club World Cup during that time, the Spaniard had struggled to adapt to life as the popular Mourinho's successor, and seemed to issue Moratti with an ultimatum over transfer funds earlier this week.">Meskipun mengangkat Piala Super Italia dan Piala Dunia FIFA Club selama waktu itu, Spanyol harus berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan sebagai pengganti Mourinho populer, dan tampaknya masalah Moratti dengan ultimatum mengenai dana transfer awal pekan ini. (AAS)</span></span><br />
<span class="long_text" id="result_box"><span style="background-color: white;" title="Despite lifting the Italian Super Cup and the FIFA Club World Cup during that time, the Spaniard had struggled to adapt to life as the popular Mourinho's successor, and seemed to issue Moratti with an ultimatum over transfer funds earlier this week.">SUMBER : FOOTBAL.CO.UK </span></span>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-12695482652889497132010-12-24T23:02:00.000-08:002010-12-24T23:05:01.355-08:00Cara Atasi Pasangan Pencemburu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWWcamf5NI/AAAAAAAAAB4/LDKUDcefpSo/s1600/lOJsTie1w2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWWcamf5NI/AAAAAAAAAB4/LDKUDcefpSo/s1600/lOJsTie1w2.jpg" /></a></div><br />
<br />
Setiap orang pasti akan melakukan apapun supaya tidak kehilangan pasangan hidupnya, termasuk dengan menunjukan sifat cemburu terhadap pasangan. tapi, sifat cemburu yang berlebihan bisa saja berdampak negatif yang malah bisa memperburuk hubungan.<br />
<br />
Disini yang terpenting, jika Anda suatu saat nanti menghadapi kondisi cemburu adalah dapat menangani persoalannya. Di bawah ini terdapat empat tips untuk membantu Anda membuat rasa cemburu pasangan tidak sampai merusak hubungan.<br />
<br />
<b>1. Memahami</b><br />
Pahami bahwa perasaan cemburu pasangan berasal dari rasa tidak aman dan ketakutan yang dialaminya. Menghadapi pasangan cemburu dengan mengambil sikap diam, atau justru menyalahkan hanyalah akan membuatnya lebih cemas dan kesal. Bahkan, kecemburuannya makin menjadi-jadi. Sebaliknya, cobalah untuk mendengarkannya dan memahami. Lalu, jelaskan dengan baik-baik masalahnya.<br />
<br />
<b>2. Komunikasi</b><br />
Ini sangat penting untuk memecahkan permasalahan yang biasa terjadi dalam hubungan percintaan. Sisihkan waktu untuk berbicara tenang dengan si dia. Jelaskan semuanya dengan kedewasaan dan kepala dingin.<br />
<br />
Kondisi ini bisa jadi masa introspeksi diri Anda. Apakah Anda pernah tidak setia? Apakah pacar masa lalu yang mengkhianati Anda kembali mendekat? Jika jawabannya iya, mungkin insiden itu yang memicunya bersikap cemburu dan membuatnya khawatir. Rasa ini juga untuk meyakinkan, apakah dalam suatu hubungan masih ada kejujuran. Memberinya alasan adalah cara terbaik untuk meredakan masalah. Namun, jika alasan yang Anda berikan tidak membuat api cemburu padam, bisa jadi hubungan Anda di ambang kehancuran. <br />
<br />
<b>3. Sadari pemicu kecemburuan</b><br />
Cari tahu pemicu cemburu. Misalnya, jika Anda bersenang-senang dengan teman-teman pria di lantai dansa membuatnya bereaksi posesif, cobalah untuk tidak sengaja melakukannya di depannya. Amati situasi dari sudut pandangnya. Biarkan dia tahu, satu-satunya niat Anda hanya untuk bersenang-senang dengan teman-teman, tidak berselingkuh. <br />
<br />
<b>4. Jika dia terus cemburu</b><br />
Jika tidak ada lagi cara untuk meredakan kecemburuannya, dan makin membuatnya marah hingga berujung pada tindakan kasar, sebaiknya Anda pelan-pelan menjauh darinya. Sebab, melindungi diri lebih penting. Apalagi jika kemarahannya membahayakan keselamatan Anda. (Alisa)<br />
<div style="text-align: right;">sumber : sheknows.com</div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-49033573189250529572010-12-24T22:48:00.000-08:002010-12-24T23:04:10.526-08:00Pria Lebih Sering Berbohong Dibanding Wanita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWTlgWv4PI/AAAAAAAAAB0/ss7R1w9v8xk/s1600/bohong-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWTlgWv4PI/AAAAAAAAAB0/ss7R1w9v8xk/s1600/bohong-2.jpg" /></a></div><br />
<br />
Kebanyakan wanita menganggap pria paling pandai mengumbar kata-kata, bahkan berbohong, demi menaklukkan hati sang pujaan atau meredam emosi pasangan. Anggapan ini ternyata ada benarnya!<br />
<br />
Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Phil McGraw, pada saat pria mencapai usia 60 tahun, mereka telah mengatakan lebih dari 100.000 kebohongan kepada wanita.<br />
<br />
Jumlah itu jauh lebih banyak dari ucapan bohong yang pernah dilakukan kaum hawa kepada pria, seperti dikutip dari <i>Fox News.com</i>. Sampai usia itu, kata Dr. Phil, wanita hanya pernah mengucapkan kata bohong sampai 50.000 kali.<br />
<br />
"Ini menarik, karena pria berbohong dua kali lebih banyak dari wanita," kata Dr Phil kepada <i>Ask Men</i>. "Rata-rata, pria berbohong enam kali sehari, sedangkan wanita hanya tiga kali sehari."<br />
<br />
Tapi, kabar baiknya, alasan pria berbohong kepada pasangannya, kata Dr. Phil, biasanya karena didasari keinginan untuk menjaga hubungan. Sedangkan, alasan wanita berbohong kepada pria karena beberapa alasan, namun terutama untuk melindungi perasaannya dan perasaan pasangannya.<br />
<br />
Lalu, kebohongan seperti yang paling sering dilakukan pria? Dr. Phil menyebutkan ada empat hal, yakni;<br />
<br />
- “Aku baik-baik. Tidak ada yang salah.”<br />
<br />
- “Ini adalah minuman (rokok) terakhir.”<br />
<br />
- “Tidak, baju itu tidak membuat kamu terlihat gemuk.”<br />
<br />
- “Sayang, aku masih di jalan!”<br />
<br />
Sedangkan seperti apa kebohongan yang paling sering diungkapkan wanita? Ini 4 kebohongan yang sering diungkap wanita:<br />
<br />
- “Aku baik-baik. Tidak ada yang salah.”<br />
<br />
- “Ini bukan barang baru, aku sudah memilikinya sejak lama.”<br />
<br />
- “Ini murah, kok. Aku membelinya saat diskon.”<br />
<br />
- “Saya punya sakit kepala.”<br />
(Alisa)LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-9937887228749472662010-12-24T22:45:00.000-08:002010-12-24T23:04:27.618-08:00Kesepian Picu Kegemukan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWSrawgdhI/AAAAAAAAABw/-hmxvFeX9nY/s1600/472.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRWSrawgdhI/AAAAAAAAABw/-hmxvFeX9nY/s320/472.jpg" width="209" /></a></div><br />
<br />
Teknologi komunikasi dan internet yang pesat memudahkan komunikasi dan koneksi meski berada di tempat yang berjauhan. <br />
Namun, makin tingginya akses komunikasi cenderung membuat hubungan dengan sesama manusia makin jarang.<br />
<br />
Akibatnya, rasa kesepian seringkali menyerang. Dampak dari rasa kesepian itu bisa membuat tubuh melar. Mengapa demikian?<br />
<br />
Mary Jo Rapini, seorang psikoterapis di Methodist Weight Management Center Houston mengatakan bahwa seseorang akan makan berlebih saat kesepian atau depresi. Kebanyakan orang yang terkena depresi lebih dalam tak lagi memperhatikan penampilan.<br />
<br />
Seperti dikutip dari <i>Times of India</i>, menurut Rapini, untuk mengurangi rasa kesepian dan menghindari stres, setiap orang perlu mengekspresikan diri.<br />
Caranya bisa melalui berbicara dengan seseorang, menulis jurnal, menggambar potret diri sendiri mengenai perasaan serta puisi atau cerita pendek tentang situasi yang Anda rasakan.(Alisa)LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-92025308295727225442010-12-23T08:08:00.000-08:002010-12-23T08:08:57.050-08:00Pameran: Buku Kuno Mesir Orang Mati di Pertontonkan di London(Reuters Life!) - Rincian halus dari akhirat ditulis di papirus oleh orang Mesir kuno telah membentangkan di depan publik di pameran Museum Inggris di London.<br />
<br />
"Perjalanan Melalui Afterlife: Buku Mesir Kuno Orang Mati" akan mengupas secara rinci dari sebelumnya teologi kompleks dipaparkan dalam Kitab Orang Mati, sebuah panduan ilustrasi sampai mati dan negosiasi bahaya dari neraka.<br />
<br />
Museum British telah berkumpul bersama koleksi tak tertandingi dari papirus ini, banyak yang belum pernah di acara, paling tidak karena mereka begitu halus.<br />
<br />
Angin pameran melalui museum melingkar Ruang Baca secara kronologis, dari saat kematian untuk penguburan, penilaian, dan akhirnya surga.<br />
<br />
"Tujuan utama sebenarnya adalah untuk memberi orang pemahaman yang lebih dalam kepercayaan Mesir kuno tentang kehidupan setelah kematian dan melemparkan cahaya lebih lanjut tentang harapan dan ketakutan," kata kurator pameran John Taylor.<br />
<br />
Mumifikasi - panjang fokus ilmu pengetahuan Mesir populer - itu hanya merupakan langkah pertama pada jalan menuju kehidupan kekal.<br />
<br />
"Pameran ini benar-benar dimaksudkan untuk tahap berikutnya:?? Apa yang terjadi setelah itu, setelah Anda sudah mumi dan dimasukkan ke dalam kubur Anda Apa yang terjadi dengan semangat Anda Kami mencoba untuk menceritakan kisah itu," kata Taylor.<br />
<br />
Lingkup yang KUBUR<br />
<br />
Setelah dikuburkan, roh orang mati yang tersisa makam untuk memulai perjalanan melalui bawah tanah penuh dengan bahaya.<br />
<br />
Kitab Orang Mati terkandung mantra untuk membantu roh melalui rintangan rohani dengan memungkinkan untuk makan, bernapas dan menangkal kecoa, antara lain.<br />
Tanpa mantra yang tepat untuk perlindungan, mati mungkin diserang oleh ular dan buaya, atau lebih buruk lagi, mati lagi.<br />
Hambatan terakhir adalah berat hati, saat hati almarhum ditempatkan pada skala dengan Feather Kebenaran sebagai kontra-berat.<br />
<br />
Jika bersih dari dosa, hati akan keseimbangan bulu, menjamin masuk ke surga: Bidang alang-alang. Jika tidak, almarhum adalah melemparkan ke makhluk menyeramkan bernama The Devourer.<br />
<br />
Percobaan ini adalah didokumentasikan dalam Buku terpanjang di dunia Orang Mati - Papyrus Greenfield - semua 37 meter yang dipajang di Museum Inggris untuk pertama kalinya.<br />
<br />
Humor Mesir Kuno<br />
<br />
Dengan topeng khusyuk dan profil tajam, orang Mesir kuno tidak diketahui untuk kesembronoan dan kecerdasan, tetapi papirus satir dalam pameran ini menawarkan wawasan langka ke humor Mesir kuno dengan hewan binatang digambarkan duduk di kursi mengelilingi meja, bermain 'Senet ', sebuah permainan papan Mesir.<br />
<br />
"Mereka tampaknya suka mengejek perilaku manusia dengan menunjukkan binatang dalam peran manusia," kata Taylor, mencatat kemiripan dengan karikatur saat ini.<br />
<br />
Seperti halnya papirus, pameran juga mencakup peti mati, jimat, patung-patung makam, masker berlapis emas dan efek mumi, dengan pinjaman dari museum di Paris, Boston dan Leiden.<br />
<br />
Pameran ini adalah yang pertama dari tiga British Museum menunjukkan untuk memeriksa kematian dan spiritualitas selama berabad-abad. Sebuah pameran tahun berikutnya pada pengabdian di Eropa Abad Pertengahan akan diikuti pada tahun 2012 oleh salah tentang Islam ziarah ke Mekah, ibadah haji.<br />
<br />
"Perjalanan Melalui Afterlife: Kitab Kuno Mesir of the Dead" ada di di British Museum sampai 6 Maret.<br />
<br />
(Berita dari Reuters di edit oleh Muhammad Akmal Komara/050785)<br />
<br />
Rapper Ja Rule Terlihat dipenjara setelah menyembunyikan pistol<br />
(Reuters) - Rapper Ja Rule mengaku bersalah pada hari Senin untuk pidana percobaan kepemilikan senjata dan akan melayani dua tahun penjara, kata pihak berwenang.<br />
<br />
biaya tersebut berasal dari suatu kejadian bulan Juli 2007 dimana polisi menarik Ja Rule setelah konser di New York dan menemukan sebuah pistol semi-otomatis tersembunyi di pintu belakang-nya mewah Maybach, kata Jaksa Kantor Manhattan.<br />
<br />
Rapper 34 tahun, dinominasikan pada tahun 2002 untuk Grammy Award untuk albumnya "Pain adalah Cinta," harus melaporkan kembali ke pengadilan pada tanggal 9 Februari hukuman tetapi tidak ada tanggal telah diperbaiki.<br />
<br />
"Kemunduran Minor untuk kembali besar," tulis rapper, yang nama aslinya adalah Jeffrey Atkins, pada Twitter setelah meninggalkan pengadilan.<br />
<br />
Sesama rapper Lil Wayne ditangkap secara terpisah setelah konser yang sama di Teater Beacon setelah polisi menemukan dia merokok mariyuana dekat bus wisata.<br />
<br />
Ja Rule telah muncul dalam beberapa film, terutama "The Fast dan Furious" dan "Scary Movie 3."<br />
(Sumber reuters di edit oleh Muhammad Akmal Komara)LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-37156580204396680102010-12-23T04:36:00.000-08:002010-12-23T08:07:46.271-08:00Nuklir Israel Siap Untuk DiSerbu Iran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRNBwU_CZVI/AAAAAAAAABs/_4XNT6iab8g/s1600/pasdaran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="http://4.bp.blogspot.com/_yl-Ek3wTkVE/TRNBwU_CZVI/AAAAAAAAABs/_4XNT6iab8g/s320/pasdaran.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;">Bulan oktober lalu Iran siap untuk mengambil aksi "nyata dan menentukan" apabila Israel menyerang fasilitas nuklirnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Alaeddin Broujerdi, kepala komite parlemen Iran untuk kebijakan luar negeri dan keamanan nasional. Pernyataan Alaeddin Broujerdi disampaikan setelah Wakil Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan Washington tidak akan ikut campur untuk menangkal kemungkinan serangan militer Israel ke Iran. "Baik AS dan Israel sadar akan konsekuensi dari keputusan yang keliru itu," tegas Broujerdi kepada beberapa wartawan di Kedutaan Besar Iran di Tokyo. "Saya yakin respons kami nyata dan menentukan," ujar Broujerdi ke beberapa wartawan di Kedutaan Besar Iran di Tokyo. Namun, Broujerdi tidak merinci maksud pernyataannya itu.<br />
<br />
Israel khawatir Iran tengah mengembangkan persenjataan nuklir untuk ditargetkan ke negara Yahudi itu. Iran membantah berupaya mengembangkan persenjataan dengan dalih bahwa nuklir yang dikembangkannya ditujukan guna membangkitkan energi. Pemerintah Israel telah menjelaskan keinginannya untuk menghentikan program nuklir Iran melalui diplomasi. Namun, Israel tidak menampik kemungkinan menggunakan serangan militer apabila upayanya itu tidak berhasil.<br />
<br />
Dalam wawancaranya dalam program ABC, <i>This Week</i>, Minggu, bulan Oktober lalu, Biden ditanya apakah AS akan melakukan intervensi apabila Israel memutuskan melancarkan serangan militer. "Kami tidak dapat mendikte apa yang negara berdaulat lain dapat lakukan dan tidak dapat lakukan," jawab Biden.</span><br />
<br />
<i><span style="font-size: small;">Oleh: Rangga Agus Setiawan</span></i>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6039231045187849927.post-34547515823391631112010-12-22T23:36:00.005-08:002010-12-22T23:36:17.116-08:00Semarak Pemira Untirta<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan mengadakan pemilihan raya (pemira) periode 2010-2011 pada Selasa, 28 Desember 2010 nanti di regional kampus masing-masing. Untuk FH, FKIP, FE, FAPERTA, dan FISIP mengadakan pemilihan di kampus Serang. Sedangkan FT akan memilih di kampus Teknik di Cilegon. Pesta politik tahunan di Untirta ini memang rutin diadakan akhir tahun untuk meregenerasi jajaran kepemimpinan di tingkat mahasiswa di Untirta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Seminggu sebelum hari H, sudah banyak tersebar pamflet, baliho, poster, spanduk, dan atribut lainnya yang menunjukan visi-misi para, jargon, sampai program kerja para kandidat pasangan calon dari semua tingkatan dalam pemilihan jajaran kepemimpinan mulai dari pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) di tingkat Universitas, Ketua BEM atau Gubernur di tingkat Fakultas, dan Ketua HMJ di tingkat jurusan masing-masing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Untuk tahun ini, banyak mahasiswa yang berpartisipasi dan mengajukan diri sebagi pemimpin di tingkatan pemilihan masing-masing. Mereka di antaranya yaitu pasangan nomor 3 Sandra-Haedi yang mencalonkan sebagai Presma dan Wakil Presma Untirta, pasangan Ninis-Omen yang mencalonkan diri untuk Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP yang bernomor urut 2, kemudian banyak pasangan calon lainnya yang maju sebagai ketua dan wakil ketua di jurusannya masing-masing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Jadawal pemira di Untirta sebagai berikut; 8-14 untuk pengajuan pencalonan di KPU masing-masing. Kemudian, tanggal 15 untuk verifikasi. Dilanjutkan 16-21 untuk kampanya para pasangan calon. Lalu, 22 dan 23 diselenggarakan debat para calon. Setelah itu, 24-27 dipakai untuk hari tenang. Dan, barulah tanggal 28 Desember dilakukan pemilihan langsung serentak di segala penjuru Untirta. (naufal)</span></div>LIFEhttp://www.blogger.com/profile/09337854593742482099noreply@blogger.com0