LIFE

Rupiah Di Akhir Minggu Ini

         
Pada akhir perdagangan di pasar spot antar bank Jakarta kemarin sore ini tampak nilai tukar rupiah mengalami pergerakan yang cenderung stagnan terhadap rival utamannya, dolar Amerika Serikat. Mata uang lokal mulai bergerak di kisaran nyamannya di level 9.000 rupiah per dolar.
          Kurs rupiah terhadap dolar Amerika di pasar spot antar bank Jakarta, Kamis sore ditutup di teritori positif. Pada perdagangan hari ini rupiah tampak bergerak dengan cukup santai, tidak terlihat terlalu fluktuatif seperti sesi perdagangan Selasa, minggu ini.
          Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot antar bank Jakarta pada Jumat sore kemarin mengalami penurunan sebesar 3 poin dan dibuka pada posisi Rp9.018 hingga Rp9.028 per dolar AS dari sebelumnya Rp9.015 hingga Rp9.025 per dolar.
          Rupiah sempat mengalami pergerakan menguat yang cukup solid terhadap dolar Amerika Serikat seiring dengan kondisi mata uang Amerika Serikat yang sedang terpukul. Dolar anjlok tajam terhadap rival-rival utamanya setelah Fed memutuskan untuk menyuntikkan dana senilai 600 miliar dolar untuk melakukan pembelian terhadap sekuritas milik pemerintah Amerika Serikat. Pelaku pasar makin aktif melepas rupiah mengikuti pelaku asing, menyusul menguatnya dolar Amerika Serikat di pasar regional terhadap euro dan yen. Menguatnya dolar Amerika Serikat di pasar regional, karena negara-negara Eropa berusaha memberikan dana talangan kepada Irlandia.
          Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan rupiah masih akan cenderung bergerak dalam trend melemah. Meski demikian tampaknya rupiah masih akan berada dalam kisaran yang tidak terlalu jauh dari 8.800 – 9.000 per dolar dengan kehadiran intervensi Bank Indonesia.


Oleh : Rangga Agus Setiawan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment