LIFE

Harga Bahan Pokok Naik, Rakyat Mulai Menjerit

Akhir-akhir ini Negara kita mulai diresahkan lagi dengan naiknya harga bahan pokok seperti telur yang semula harganya 14rb per kilo, kini hampir 16 rb per kilo nya. Sedangkan cabai semula 15 rb per kilo, kini menjadi 40 rb per kilo. Kenaikan bahan pokok tersebut membuat sebagian masyarakat khawatir. Mereka menganggap bahwa harga kenaikan bahan pokok tidak sesuai dengan pendapat yang mereka peroleh. Dan ini merupakan suatu kerugian bagi kehidupan mereka.
Kerugian tersebut dapat dilihat dari pendapatan mereka yang tidak signifikan. Banyak pedagang khususnya pedagang bahan pokok atau sayuran yang merasa kalau akhir-akhir ini sedikit sekali yang membeli dagangan mereka. Selain itu banyak pembeli yang masih tidak percaya dengan kenaikan yang cukup drastis tersebut. Apabila ingin menyalahkan tentang kenaikan tersebut, seharusnya pembeli jangan menyalahkan pada pedagang. Pedagang hanya menjual dagangan mereka, mereka juga tidak tahu apa-apa karena mereka membelinya ke distributor.
Saat ini masyarakat hanya bisa diam saja dan terima kenyataan. Karena masyarakat tidak bisa menyalahkan kepada siapa-siapa. Pemerintahlah yang seharusnya saat ini disalahkan, pemerintah tidak pernah memberitahu tentang perubahan/kenaikan harga pokok sebelumnya. Pemerintah seenaknya saja menaikkan harga pokok, kalau kenaikannya hanya 300-500 masyarakat tidak masalah. Tetapi kenaikan saat ini hingga ribuan bahkan belasan ribu rupiah.
Kenaikan seperti ini sungguh sangat membebankan masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah bahkan tidak mampu yang perharinya mempunyai penghasilan 20 rb bahkan 5 rb rupiah. sehari-harinya sebelum kenaikan harga saja mereka rela makan sekali, bahkan tidak sama sekali. Bagaimana sekarang setelah harga kebutuhan pokok naik secara drastis? Apakah pemerintah peduli dengan pendapatan dan sulitnya mereka hidup? Tentu saja jawabannya adalah tidak.
Pemerintah tidak akan pernah peduli dengan masyarakat mereka, apalagi masyarakat tidak mampu yang mungkin mereka anggap tidak ada sama sekali di sekitar lingkungan kita. Yang pemerintah pikirkan hanyalah keuntungan saja, kenaikan harga seperti ini sudah pasti tidak akan menjamin kesejahteraan masyarakat atau lunasnya hutang Negara kita. Justru sebaliknya, dengan kenaikan seperti ini malah pemerintah kita yang akan kita sejahterakan kehidupannya. Karena mereka akan mengambil keuntungan kenaikan harga bahan pokok dengan cara korupsi. Kembali ke awal, kalau sudah seperti ini rakyat sudah tidak bisa apa-apa lagi. Bukannya pemerintah yang mengerti dengan bagaimana kesejahteraan rakyatnya, justru rakyatnya yang harus mengerti kesejahteraan mereka.
Dengan adanya kasus kenaikan harga seperi ini, rakyat sangat berharap kepada pemerintah agar pemerintah tidak seenaknya dalam melakukan kegiatan yang tanpa di diskusikan lagi kepada rakyatnya. Rakyat tidak meminta lebih kepada pemerintah, rakyat hanya berharap dan meminta kepada pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok menjadi harga yang semula. Karena dengan menurunkan harga bahan pokok tersebut sudah cukup membantu meringankan beban pengeluaran mereka.(alif)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment