LIFE

Dicekik Plastik

DICEKIK PLASTIK
oleh: Naufal Rizqi Muttaqien (082104)

SEKARANG ini, plastik sudah di mana-mana. Tanpa kita sadari, plastik sudah mencakup segala aspek kehidupan dan hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan kita sebagai manusia sehari-hari. Misalnya saja yang paling dekat dan sering kita gunakan hampir setiap hari: kantong plastik kresek! Ya, keberadaan kantong plastik kresek sebenarnya sungguh meresahkan dan mengancam. Namun, seakan kita tertipu. Keberadaan plastik jenis ini terlihat bak pahlawan belanja karena memudahkan dan mengefisienkan aktivitas jual-beli kita. Bayangkan, hanya dengan sepotong plastik kresek, barang-barang yang kita beli dengan mudah terwadahi dan gampang dibawa ke mana-mana. Menyenangkan, bukan? Tapi, jika melihat hasil akhirnya, sungguh keberadaan jenis plastik ini sangat mengancam. Untuk kita sebagai manusia, juga lingkungan dan Bumi yang kita tempati.

Ini terlihat sangat bertentangan dengan semangat dunia yang sedang gencar-gencarnya berkampanye ‘STOP GLOBAL WARMING!’. Kenapa? Karena salah satu usaha mencegah dan menghentikan pemanasan global yaitu dengan bergaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Tapi, dengan semakin banyak keberadaan jumlah plastik kresek sekarang ini, gaya hidup ramah lingkungan yang sebelumnya diusung hanya formalitas belaka. Seakan mematahkan semangat Stop Pemanasan Global!

Usaha pencegahan lingkungan dari kerusakan hanya wacana saja. Tapi dalam praktiknya, di lapangan justru kita semakin merusak Bumi dengan terus menerus memakai plastik kresek setiap belanja.
Plastik memang berbahaya bagi lingkungan. Namun, bukan berarti kita harus antipati terhadap keberadaannya. Tidak semua jenis plastik berbahaya. Ada beberapa jenis plastik yang justru memudahkan hidup kita, bahkan bisa didaur ulang. Namun, keberadaan jenis plastik kantong kresek yang biasa kita gunakan ketika belanja ini memang beda. Jenis plastik ini memang relatif tidak ramah lingkungan dan merusak alam. Selain sulit terurai oleh tanah, plastik jenis ini juga mencemari air dan tanah. Sehingga, pengurangan, bahkan penghentian pemakaian—juga produksi—plastik jenis ini untuk keperluan belanja memang benar adanya. Memang sudah seharusnya kita lakukan sedari dulu.

Ya, dengan mengurangi dan menghentikan pemakaian serta produksi plastik kresek belanja memang alternatif cara yang cukup mudah untuk diterapkan dalam rangka penyelamatan lingkungan dan global warming. Mari kita mulai berkontribusi untuk Bumi dengan cara yang tidak terlalu sulit dan sebenarnya, dekat dengan aktivitas keseharian kita, yaitu berbelanja. Kegiatan belanja memang cukup menyumbang andil besar dalam perusakan lingkungan. Karena dengan kita berbelanja, berarti kita juga menambah pemakaian plastik kresek. Ini sangat tidak sehat. Untuk kita sebagai manusaia, bahkan bagi Bumi tempat tinggal kita.

Sepertinya, bergaya hidup tanpa plastik kresek memang sudah saatnya digalakan. Hentikan produksi plastik kresek untuk belanja, dan beralihlah pada kantong belanja ramah lingkungan. Jadi, kita tidak hanya berbelanja, tapi juga ikut urun serta menyelamatkan dunia. Jangan khawatir akan kesusahan dengan gaya belanja sehat ini. Keberadaan plastik kresek justru semakin menyusahkan kita di hari nanti karena efek buruk yang ada di dalamnya. Mari kita mulai usaha penyelamatan lingkungan kita dengan perlahan-lahan mengurangi, dan yang nantinya benar-benar menghentikan sama sekali pemakaian plastik kresek untuk berbelanja.

Usaha pengurangan perlahan-lahan ini memang dirasa cukup sulit. Tapi, ini hanya mindset kita saja yang terbiasa dimanjakan oleh kantong plastik kresek. Jika bukan sekarang, kapan lagi kita berkontribusi untuk Bumi? Sekilas, ini memang tidak mudah. Apalagi segala hal di sekitar kita memang kebanyakan berbahan dasar plastik. Terlebih plastik kresek untuk berbelanja. Selain murah dan praktis, keberadaannya memang sulit lepas karena kita sudah terbiasa disuguhi dan diwadahi dengan plastik tersebut jika berbelanja. Namun, sudah harus kita sadari bahwa kemudahan itu hanya semu alias sementara. Pengurangan kantong plastik kresek memang harus direalisasikan. Jangan hanya angan.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya plastik kresek belanja. Antara lain yaitu, Pertama, kurangi pemakaian kantong plastik kresek dalam berbelanja. Bawalah kantong belanja sendiri ketika berbelanja. Dengan begini, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk kita terlebih dahulu. Stop perlahan pemakaian kresek ini. Gunakan plastik dengan bijak dan seperlunya saja. Tekankan seminim mungkin pemakaian plastik kresek.

Kedua, pakai kantong belanja yang ramah lingkungan. Biasanya, terbuat dari polyethylene. Bahan ini cukup baik dan kuat menampung barang-barang belanjaan kita. Jadi, tidak usah khawatir akan fungsinya. Bahkan, jenis kantong belanja ramah lingkungan ini lebih praktis dibawa ke mana-mana ketimbang dengan plastik kresek.

Tanpa kita sadari, keberadaan plastik kresek di sekitar kita bukan memudahkan aktvitas berbelanja kita. Namun, justru membahayakan kehidupan kita nantinya. Kegiatan berbelanja sebenarnya bukan hanya bertambahnya aliran sampah, tapi juga semakin meluberkan aliran plastik di mana-mana. Kita sudah dikepung plastik dari segala penjuru. Kita seakan-akan dicekik oleh keberadaan dan banyaknya jumlah plastik seakan tidak bisa lepas dari gaya hidup yang serba plastik dalam berbelanja dan aspek lainnya. Namun, segalanya bisa kita lawan dengan mengurangi pemakaiannya dan menghentikan produksinya. Agar kita bisa hidup dan bernafas dengan lebih leluasa dan lebih sehat karena terbebas dari cekikan plastik serta bahaya kantong plastik kresek.

[diajukan sebagai UAS matakuliah Jurnalisme Online] 

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment